Pemilu AS 2024: Donald Trump Menang Pilpres dan Partai Republik Kuasai Senat
Liputan6.com, Washington, DC – Beberapa media besar di Amerika Serikat (AS) memberitakan Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS 2024.
The Washington Post memuat headline “Trump Triumphs”, kantor berita NPR menulis “Donald Trump memenangkan pemilihan presiden dan akan kembali ke Gedung Putih”, laporan The Associated Press menyebutkan “Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan Amerika Serikat” . , The New York Times melaporkan “Hasil pemilihan presiden: Trump menang”, Time melaporkan “Trump memenangkan kursi kepresidenan”, CNN melaporkan “Trump akan memenangkan masa jabatan kedua, proyeksi CNN, dalam kebangkitan bersejarah setelah kalah empat tahun lalu”, hingga Politico untuk menyatakan “Trump telah kembali.”
Mengutip Politico, Rabu (6/11/2024), Trump meraih 277 electoral vote dan Kamala Harris 224. Capaian Trump melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk bisa keluar sebagai pemenang pemilu presiden AS, yakni 270 electoral vote.
Perlu diketahui bahwa rakyat Amerika Serikat tidak memilih presidennya secara langsung, melainkan melalui wakil-wakil yang disebut elector. Para pemilih yang dipilih pada tanggal 5 November mempunyai keputusan akhir mengenai siapa yang akan menduduki Gedung Putih.
Total ada 538 suara Electoral College yang tersedia. Mekanisme yang diterapkan Amerika Serikat ini kerap dianggap kontroversial karena seorang calon presiden tidak selalu membutuhkan mayoritas suara nasional (popular vote) untuk memenangkan mayoritas pemilih. Hal itulah yang terjadi pada pemilu presiden Amerika tahun 2016, dimana Trump kalah dari Hillary Clinton dalam popular vote, namun mampu menduduki Gedung Putih karena memenangkan electoral vote.
Sementara itu, mengutip The New York Times, hingga artikel ini diterbitkan, hasil popular vote adalah 71.139.197 untuk Trump dan 66.204.938 untuk Kamala.
Guru Besar Departemen Hubungan Internasional UGM, Rochdi Mohan Nazala atau akrab disapa Awang, membenarkan Trump bisa dinyatakan sebagai pemenang dengan angka tersebut.
“Keadilan itu tinggi, jadi tidak mungkin terjadi penipuan besar-besaran,” kata Awang kepada Liputan6.com.
Partai Republik tidak hanya berhasil menggulingkan Trump, tetapi juga menguasai mayoritas Senat. Dikutip CNN, Partai Republik menguasai 52 dari 100 kursi di Senat.
Sebagian besar dari 435 kursi DPR masih harus menunggu untuk mencapai ambang batas aman. Menurut CNN, sejauh ini Partai Republik unggul dengan 204 kursi dan Demokrat dengan 182 kursi.
Namun pemilu AS masih jauh dari selesai karena hasilnya belum diumumkan secara resmi. Petugas pemilu akan memeriksa dan menyelesaikan penghitungan sebelum melakukan sertifikasi.
Khusus untuk pemilihan presiden, Electoral College memiliki beberapa langkah sebelum tiba di hari pelantikan. Mengutip NPR, konfirmasi pemilih akan dilakukan pada 11 Desember, kemudian pada 17 Desember pemilih berkumpul untuk memberikan suaranya secara resmi.
Pada tanggal 6 Januari, suara elektoral dihitung di Kongres sebelum Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang baru akhirnya dilantik pada tanggal 20 Januari di Capitol.