Pemkot Bekasi Pastikan Kecukupan Logistik Dapur Umum di 8 Kecamatan Terdampak Banjir
thedesignweb.co.id, Pemerintah Kota Jakarta Becksi (Pemkot) memastikan ketersediaan logika dapur publik, yang meluas lebih dari delapan bawahan yang terkena dampak korban banjir untuk korban banjir. Itu menjadi salah satu pusat manajemen banjir di lusinan poin.
Untuk ini, koordinasi telah dilakukan dengan pihak -pihak yang terkait dengan administrasi kota Becki, termasuk wakil untuk pengelolaan segera Badan Nasional untuk Badan Nasional untuk Manajemen Bencana (BNPB), yang berkaitan dengan pengelolaan korban yang terkena dampak bencana banjir.
“Kami berinteraksi secara intensif dengan wakil untuk menangani korban yang terkena banjir pada hari Selasa (3.4.2025), wakil walikota Harris Harris Harris Harris Harris Bobho dari Walikota Abdul Harris Bobho.
Menurutnya, pemerintah kota saat ini memiliki 4,1 ton beras di gudang keamanan keamanan keamanan pangan dan telah menerima 1,2 ton bantuan dari Bulla. Jumlah ini masih cukup untuk keperluan korban banjir.
“Sementara itu untuk pasokan makanan. Dan kami mencoba memasok daerah yang terkena dampak melalui masakan publik segera. Produksi makanan cepat saji untuk para korban,” kata Bobiho.
Mereka mengklaim, klien mereka menemukan 72 kapal karet tambahan bersama dengan pakaian dan makanan lainnya, terutama untuk kebutuhan bayi dan anak -anak.
“Kami mendapatkan 72 bantuan dengan karet, membantu bantuan logistik makanan, popok bayi, selimut dan pakaian lainnya,” katanya.
Titik banjir terburuk adalah di distrik Jatiias, sedangkan sisanya berada di Becki Selatan, Beckasi Utara, Becki Timur, Rawalumbu, Pondokpal, Bekasi Barat, Bantargebang.
Bobiho mengatakan bahwa ada banyak alasan banjir. Selain intensitas curah hujan yang tinggi dan kronis, faktor konsinyasi dari kota -kota lain sangat mengesankan, mengingat kondisi kota di daerah rendah.
“Area mulut saat ini mengalami air besar, yang menyebabkan aliran air sungai,” katanya.
Sebelumnya, Bobiho menyerang kediaman Pondok Geda Parmai (PGP), yang menjadi salah satu titik banjir terburuk. Tingkat air dalam keanggotaan banjir telah mencapai tiga meter dan diharapkan menjadi yang terburuk sejak 2016.
Hujan lebat membayar kota di Jawa Barat memengaruhi beberapa daerah yang terkena dampak banjir pada hari Selasa, 4 Maret 2025.
7 bawahan membanjiri 20 poin, dengan ketinggian air antara 20 cm hingga 3 meter. Insiden itu memaksa ribuan penduduk Becki melarikan diri ke tempat yang aman dan menyebabkan beberapa infrastruktur yang rusak.
Banjir Bekasi telah meningkatkan drainase air di Sungai Becki, karena hujan lebat dan intensitas tinggi di wilayah Bogor. Di jalan utama, luapan air dipenuhi dengan pemukiman, kantor pemerintah, pemukiman, menyebabkan kelumpuhan aktivitas pada yang tidak berdaya.
Kehancuran ini membuat tren pada tema di media sosial, terutama X Twitter Nama Sumber. Selasa malam (3/3/2025), lebih dari 57.000 posting yang terkait dengan kata kunci “Becki” dipantau.
Banyak warga negara berharap bahwa bencana banjir akan tenang. Tidak lupa, banyak yang kuat dan mengirim doa.
“Teman, Berdoalah agar area rumah saya tidak banjir, kota ini sekarang dibanjiri …” @nau ***
“Semangat warga Bekasi!
“Tetap aman penduduk Becksia di daerah sekitarnya,” kata @ais ***
“Untuk teman -teman yang terkena banjir, aman, doaku untuk Jakarta, Beckus, Torgor, Bogor dan area lain yang terkena dampak besok. Selalu menyelamatkan Allah dan dengan cepat banjir, Aminin menulis,” tulis @beb ***.
BPBD Becki City mencetak beberapa poin terburuk, termasuk mawar di Becksia timur dengan air, yang mencapai 3 meter dan seratus kepala keluarga yang terkena dampak.
Walikota Becki, tiga Adhyanto mengatakan bahwa banjir telah mempengaruhi delapan dari 12 bawahan. Situasi ini dianggap lebih buruk daripada banjir pada tahun 2016 dan 2020.
“Delapan dari 12 bawahan yang terkena dampak di Becki adalah bawahan.
Berikut adalah beberapa titik banjir, yang memiliki permukaan air (TMA) dan jumlah penduduk yang terkena dampak:
Distrik Becki Timur: Geng Mawar RT8 RW3: TMA (300 cm (3 m), 100 rumah (400 orang) Gang Semar RT4 RW4: TMA ± 70 cm Campung Langak RT 04 RW8: TMA ± 80 cm.
Distrik Becki Utara: Kampung Lebak, Keluran Teluk Poochung: TMA ± 180 cm yang terkena dampak 47 keluarga (360 orang), penghuninya dievakuasi ke Mussala Jumatur Khoir.
Distrik Becki Selatan: Bumi Sataria Kenkena Housing: TMA K 110 cm Jaka Kenkena Perumahan: TMA (300 cm (3 m) Perumahan Dapnekar: TMA ± 150 cm
Distrik Medon Satria: RT1, 8 dan 9 RW 03 Black Bar Village: TMA ± 100 cm dipengaruhi oleh 40 rumah
Distrik Jatias, Pondok Gaida dan Rawalumbu: Tiga daerah juga dipengaruhi oleh banjir, tetapi rincian titik banjir belum sepenuhnya tersedia.
BPBD Kota Becki telah mengosongkan penduduk dengan delapan kapal karet dan dikoordinasikan dengan PLN untuk mengurangi listrik di daerah yang terkena dampak.