Pemotor Dikeroyok Pengemudi Mobil Arogan di Bandar Lampung
thedesignweb.co.id, Lampung – Pada Selasa (15/10/2024), terjadi insiden kekerasan jalanan di klinik Kedaton Medical Center (KMC), Jalan ZA Pagar Alam. Peristiwa ini melibatkan seorang pengendara sepeda motor saat pengemudi dan penumpang kendaraan besar bertabrakan dengan kendaraan tersebut. Almarhum diketahui bernama Achmad Husaini Ahsan (21), warga Kecamatan Sukarame Kota, menderita sakit kepala dan pendarahan di pelipis.
Hussaini mengatakan, kejadian tersebut bermula saat ia dan rekannya sedang mengendarai sepeda motor dari mal Boemi Kedaton menuju Rajabas. Saat melintas di KMC, mobil berwarna hitam itu tiba-tiba berubah menjadi klinik sehingga memaksa Achmada mengerem mendadak. “Mobilnya tiba-tiba berbelok ke KMC. Saya kaget lalu saya rem. Motor saya bertabrakan dengan mobil,” kata Achmad di Polres Bandar Lampung, Senin (21/10/2024).
Bersyukur, Achmad tetap menjaga sepeda motornya dan meminta maaf kepada pengemudi mobil tersebut. Namun, bukannya mendapat respon positif, pengemudi mobil tersebut justru malah terjatuh dan melakukan kekerasan. “Saya minta maaf, tapi pengemudinya benar-benar menabrak dan memukul saya.
Akibat kekerasan tersebut, wajah dan pelipis Akmad terluka. Dia harus membawanya ke klinik KMC. “Kacamata saya pecah akibat kecelakaan itu dan pecahan kaca pelipisnya rusak,” ujarnya.
Menurut Achmad, usai kejadian tabrak lari, pelaku melarikan diri karena tidak percaya. Achmad kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bandar Lampung dengan alamat LP/B/1513/X/2024/SPKT/Bandar Lampung Mapurisa/Lampung Mapurisa.
Sarhani selaku kuasa hukum Achmad membenarkan, pengaduan kliennya sudah diterima polisi hari itu juga. Namun, sepekan kemudian, kasus tersebut tidak menunjukkan kemajuan berarti. “Kami sudah mendekati polisi untuk menindaklanjuti dokumen ini,” ujarnya.
Polisi menyatakan akan memeriksa saksi pada Selasa (22/10/2024). “Kami sudah bertemu dengan ketua rombongan ini dan kami bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan respon yang baik kepada kami, kami berharap permasalahan ini segera teratasi,” kata Sarhani.