THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Berita

Penampakan Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawati saat Ditangkap di Sukabumi

LIPUTAN 6. Para penulis yang disiksa dengan tajam dan kutukan ketat itu dikutuk sekarang ketika polisi diasuransikan, mereka tidak bisa bergerak.

George Sugama Halim ditangkap oleh polisi yang duduk di sebuah hotel di daerah Jawa Sukabumi Barat.

“Penulis ditangkap di sebuah hotel di Jawa Barat, Sukabumi,” dalam pernyataan Jakarta -nya (Senin 16/2024) Komisaris Polisi Metro Jakarta Timur Nicholas Ari Lilipali mengatakan.

Dalam video publisitas, penangkapan George dibangun di kamar hotel oleh penyelidik polisi. Pada titik ini, kepala bos merasa nyaman saat menonton TV.

Video viral George menentang saat George bersumpah kepada karyawannya sendiri. Dia hanya bisa menutup wajahnya dan hanya setuju ketika polisi bertanya kepadanya ketika dia ingin mengamankannya.

“Apakah kamu sudah mengerti, masalahnya adalah kamu mengerti?” Video itu menanyakan penyelidik polisi metro Metro Jaya, Aptu Zakaria atau Jacqueline Chopper.

Pada saat yang sama, polisi yang meyakinkan pelakunya juga ayah George, dia juga berada di rumah, dengan kondisi Tanded di sofa di kamar hotel.

Setelah itu, polisi tidak perlu terlalu banyak kegembiraan dan melakukan beberapa proses perlindungan untuk George. Penulis hanya dapat dikooperasikan saat melepas topeng dari Kamal Hotel.

 

Lina Yoliana, kepala Departemen Hubungan Masyarakat Jakarta Timur, Lina Yoliana, menjelaskan bahwa kasus penyiksaan korban terkait dengan penyiksaan serius pada 7 Oktober 2012, dan pemeriksaan disebutkan dalam Pasal 5 KUHP dan untuk tiga saksi.

Pada hari Sabtu (12/14), Lina mengkonfirmasi, “meminta korban untuk melaporkan pada awalnya untuk menyediakan makanan di ruang pribadi, korban tidak menginginkan pekerjaan karena itu bukan pekerjaannya,” kata Lina pada hari Sabtu (12/14).

Selain itu, laporan itu terganggu dan mengambil kursi yang dilemparkan ke korban dan menabrak kepala kiri, menyebabkan luka robek dan korban ke pundak.

 

Reporter: Belas kasihan

Sumber: Merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *