Regional

Pencemaran Laut, Hasil Tangkapan Ikan di Padang Turun Drastis

LIPUTAN6.COM, PADANG -El Nino Extrive Sea, dan El Nino, menyebabkan nelayan yang telah mengambil nelayan di kota Padang, Sumugsra Barat, secara dramatis turun 40%.

“Perhitungan tidak dihitung oleh keamanan, tetapi diperkirakan sekitar 30-40%,” kata Alfiadi, Kepala Fishenies Kota dan Sabtu dari InfoPublik (15.2.2025).

Menurutnya, karena laut terkontaminasi dan waktu yang parah menyebabkan kapal penangkap ikan tradisional tanpa mencapai area pembajakan.

Ini karena sebagian besar kapal penangkap ikan dari tradisi Padang. Wadah ini hanya dapat beroperasi 6-7 kilometer di sekitar pantai atau di luar.

Karena polusi laut dan suhu termal yang ditambahkan, ikan sekarang tidak lagi di laut. Ruang ini lebih diperluas dalam cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir.

“Di bidang ini, nelayan yang menggunakan kapal tradisional sulit untuk mendapatkan ikan,” katanya.

Efek dari pengurangan produksi ikan tidak hanya mengenal para nelayan, tetapi juga ke kota Padang, sekarang pasokan ikan merasa lega seperti tempat -tempat tetangga.

Dengan porsi terbatas, harga ikan di pasar mulai naik.

Sebagai solusi, pemerintah kota di Padang oleh anggota DRPD terus memberikan nelayan bagi nelayan.

Namun, menurut Alfiad, bantuan ini tidak cukup untuk mengatasi masalah utama, karena para nelayan yang hadir saat ini adalah kapal modern yang lebih dalam di laut, bukan hanya untuk peralatan memancing.

Fasilitas dan teknologi yang sedang berkembang takut bahwa membuat kota memancing di Padang akan terus berkurang dan banyak lagi pengaruh pada nelayan yang baik.

 Lihat opsi video ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *