THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Lifestyle

Penerbangan Australia-Bali Kembali Dibuka Setelah Sempat Ditunda Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

thedesignweb.co.id, Jakarta – Tiga maskapai penerbangan Australia yakni Qantas, Jetstar dan Virgin Australia menghentikan sementara penerbangan dari dan ke Bali akibat letusan Gunung Lutobi Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabar terkininya mereka telah membuka kembali penerbangan Australia-Bali dan sebaliknya karena keadaan tampaknya sudah berubah.

Melansir news.com.au, Kamis (14/11/2024), tiga maskapai penerbangan Australia membatalkan penerbangan pada Selasa, 12 November 2024 dan Rabu, 13 November 2024, seiring abu vulkanik letusan Gunung Lutobi Laki terlihat meresahkan. pekerjaan mereka.

Namun kini mereka sudah memastikan akan kembali bekerja mulai Rabu. Menurut Qantas dan Jetstar, mereka fokus memulangkan wisatawan atau warga negara Australia.

“Tim kami terus memantau dengan cermat perkembangan dan situasi di Bali dan sekitarnya, dan pada tahap ini situasinya belum membaik,” kata Qantas Group dalam pernyataannya.

“Kami berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan penumpang kami bahwa ada perubahan kebijakan penerbangan. Kami memahami perubahan ini membuat frustrasi dan berterima kasih kepada pelanggan atas pengertian dan kesabarannya,” lanjutnya.

Maskapai tersebut menambahkan bahwa situasinya masih berlangsung. Mereka mengimbau wisatawan yang hendak bepergian ke Bali agar waspada dan memastikan memiliki asuransi perjalanan sebelum berangkat.

Sementara itu, enam penerbangan Jetstar kembali ke Denpasar dari Australia pada Rabu, termasuk empat penerbangan terjadwal dan dua penerbangan tambahan. Dua penerbangan lainnya menggunakan pesawat Jetstar A321neo.

Sementara itu, Qantas akan mengoperasikan tiga penerbangan dari Australia pada Rabu, termasuk dua penerbangan tertunda dari Melbourne dan Sydney pada Selasa, serta empat penerbangan ke Denpasar pada Rabu malam dan Jumat pagi waktu setempat.

 

Sementara itu, Virgin Australia juga telah menghubungi masyarakat yang penerbangannya dibatalkan agar bisa terbang secepatnya. “Kami meminta maaf dan sangat menyesali ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh pembatalan tersebut. Namun, kami memastikan tim kami bekerja dan berusaha agar semua penerbangan yang tertunda dapat berjalan lancar dan cepat,” kata juru bicara maskapai.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Sahlan M. Saleh mengakui abu vulkanik yang meletus di Gunung Levotubi Laki mengakibatkan sejumlah tiket pesawat dan reservasi kamar hotel dibatalkan .

“Kita tidak bisa melawan lingkungan hidup. Meski kita prihatin dengan dampaknya terhadap lingkungan. Tapi itu ancaman bagi pariwisata,” kata Matram, Rabu 13 November 2024, dikutip Antara.

Menurut dia, pihaknya belum mendapatkan data pasti mengenai jumlah pembatalan tiket atau reservasi kamar hotel akibat abu vulkanik yang meletus akibat letusan Gunung Lutobi Laki. Namun dari biro perjalanan yang mereka miliki, 43 wisatawan asal Jakarta memutuskan berhenti datang ke NTB karena tidak ada penerbangan ke NTB.

“Saya kedatangan rombongan 43 orang dari Jakarta, hari ini mereka disuruh berhenti dan mengembalikan uang. Ini sangat berdampak pada kami. Kami tidak tahu kapan itu terjadi,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Tiket Penerbangan (ASTINDO) wilayah NTB mengakui, akibat pembatalan tersebut berdampak pada hilangnya operator pariwisata di NTB. Tak hanya operator pariwisata, wisatawan pun akan dirugikan karenanya.

 

“Kami merugi karena melakukan pengaturan, terutama bagi wisatawan karena minta libur kerja, sangat disayangkan, tapi dengan situasi tersebut kami paham,” kata Sahlan.  Meski demikian, Sahlan menegaskan, dari bencana seperti ini yang berujung pada penutupan penerbangan, para operator pariwisata NTB mendapat banyak pembelajaran. Mulai dari letusan Gunung Agung, Gunung Rinjani, hingga kini letusan Gunung Lutobi Laki.

“Sekarang kita sudah belajar cukup cepat tentang Gunung Agung, Gunung Rinjani, dan Watubi Laki. Ini hasilnya. Kita tidak bisa melawan lingkungan. Karena itu ancaman bagi industri pariwisata. Kami juga khawatir dengan dampaknya terhadap lingkungan. .” dia menjelaskan.

Meski ada pembatasan penerbangan, menurut Sahlan, wisatawan yang tidak bisa terbang masih mempunyai pilihan perjalanan lain, seperti perjalanan laut dan darat.

“Kami punya 37 perahu motor yang berangkat setiap hari dari Bali ke Gili Trawangan. Kami punya perahu yang sekali jalan memakan waktu satu jam. Hal-hal ini kami rekomendasikan agar wisatawan yang datang ke tujuan kami tetap datang melalui jalur darat dan laut,” kata Sahlan.

Ia pun tak mengaku khawatir jika pencopotan tersebut karena kecelakaan. Yang mereka khawatirkan adalah kegagalan akibat mahalnya harga tiket pesawat. Karena wisatawan memiliki tiga kategori, tamu pertama, perjalanan bisnis, minat keluarga.

 

“Kami tidak khawatir dengan pembatalan karena bencana, kami memahaminya. Tapi kami mendengar pembatalan setiap hari karena tiket mahal. Sekitar 2-3 hari dibatalkan karena beberapa hal berat. Karena jika kami mengandalkan perjalanan bisnis atau keluarga , itu agak berat, “katanya.

“Sekarang yang bisa dilakukan salah satunya adalah sektor pariwisata dan kita harus selalu berjuang untuk memberikan kampanye yang baik, kita ingin mempromosikannya ke seluruh dunia. Ini yang harus segera dilakukan pemerintah untuk melihat apakah itu bisa terjadi, ” lanjutnya. .

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok melaporkan seluruh rute domestik dan internasional, baik yang berangkat maupun tiba di Bandara Lombok, terdampak erupsi Gunung Lutobi Laki, Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penerbangan yang dibatalkan atau ditunda juga termasuk penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Singapura. Sehingga penerbangan domestik yang dibatalkan dan ditunda antara lain Jakarta, Denpasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa, dan Bima.

Sementara hingga sore ini, jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai 30 dari seluruh maskapai. Sementara itu, banyak penerbangan lainnya yang masih tertunda atau kemungkinan dibatalkan karena sumber abu vulkanik Gunung Lutobi masih berada di arah barat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *