Penerbitan Nomor Induk Berusaha 99% Didominasi UMKM, Ini Buktinya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengatakan, berdasarkan data terkini tertanggal 10 Desember 2024, lebih dari 99% total penerbitan isu Bisnis Nomor Induk Kependudukan (NIB) di Indonesia didominasi oleh UMKM. Dari total 11.370.330 NIB yang terdaftar, UMKM menjadi penopang utama struktur perekonomian Indonesia.
Berdasarkan penerbitan Nomor Induk Berusaha atau NIB yang sah, kegiatan usaha didominasi oleh UMKM. Dengan demikian, hingga OSS per 10 Desember 2024, jumlah NIB yang terdaftar sebanyak 11.370.330, dimana lebih dari 99% merupakan UMKM korporasi. ,” kata Rosan dalam Forum Kerja Sama Investasi 2024, di Jakarta, Kamis (12 Desember 2024).
Menurutnya, UMKM tidak hanya menjadi penggerak perekonomian namun juga berkontribusi hampir 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 97% dari total angkatan kerja yang berjumlah 141 juta jiwa. Keberadaan UMKM juga menunjukkan ketahanan perekonomian nasional, karena berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan menarik tenaga kerja dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, kami melihat investasi dalam negeri yang kami koordinasikan juga akan berkontribusi terhadap pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, ”ujarnya.
Namun, meski kontribusi UMKM terhadap ekspor masih tergolong rendah, sekitar 16%, Kementerian Investasi terus berupaya mendorong sektor ini agar berkontribusi lebih besar di pasar global.
Oleh karena itu, dalam kebijakan Kementerian Investasi, kami selalu mengedepankan dan juga berupaya agar peran UMKM ke depan semakin besar, berjalan lebih efektif, dan semakin berkembang, ujarnya.
Dalam upaya ini, koordinasi antara Kementerian Investasi dan Kementerian UMKM sangat penting. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat peran UMKM, baik dalam meningkatkan daya saing domestik maupun global. Salah satu poin kuncinya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) UMKM untuk menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat di masa depan.
“Tentunya kehadiran Wamen UMKM sangat penting, karena kita berharap sinergitas kerja sama Kementerian Investasi dan Hilirisaai dengan Kementerian UMKM menjadi penting bagi kita untuk meningkatkan peran UMKM ke depan. katanya.
Dalam kesempatan itu, Rosan juga menyampaikan bahwa kinerja investasi Indonesia hingga kuartal III telah mencapai sekitar 76% dari target investasi, dengan total modal investasi mencapai Rp1.261,43 triliun. Investasi ini juga berdampak pada serapan lapangan kerja, dimana berhasil terserap lebih dari 1,87 juta orang atau tumbuh hampir 18%.
Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengungkapkan rencana pendirian perusahaan patungan UMKM. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem luas yang dapat memberdayakan UMKM di berbagai sektor, dengan fokus awal pada sektor sepeda motor listrik yang memiliki prospek besar ke depan.
“Saya juga ingin mendorong kita untuk menciptakan yang namanya UMKM, dimana kita akan menciptakan saham yang besar di suatu sektor. Dalam hal ini akan menarik jika salah satunya adalah usaha di bidang kendaraan mesin listrik karena kita tahu potensinya. di bidang ini.” Masa depannya luar biasa,” kata Maman di acara tersebut. Entrepreneurial Finance Festival (EFF), Jakarta, Selasa (12 Oktober).
Maman mengatakan dengan diadakannya holding ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan memberdayakan UMKM untuk berpartisipasi dalam rantai pasok, seperti penyediaan suku cadang dan kebutuhan lainnya.
“Harapannya dengan diadakannya holding ini kita bisa mendapatkan pasokan, suku cadang segala jenis, semua yang ada di UMKM kita. Ini yang ingin kita bangun konektivitas antara UMKM dan industri besar lainnya. Nanti saya melihat forum ini juga bisa menjadi ajang forum akselerator untuk mencapainya,” jelas Maman.
Misalnya, Maman menyebutkan industri otomotif berhasil menciptakan ekosistem yang kuat antara industri besar dan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok yang saling mendukung.
“Saya berharap hal ini dapat direplikasi di sektor lain agar tidak hanya terjadi pada mobil tetapi juga pada sepeda motor listrik, tidak hanya pada sepeda motor listrik tetapi juga pada bidang pertanian, makanan dan minuman, dari segi merchandise dan lain-lain yang saya lihat” Ini bisa menjadi salah satu yang potensial,” imbuhnya.
Maman juga memberikan gambaran besarnya potensi bisnis yang bisa diciptakan dengan mendirikan holding ini. Dengan memberikan insentif kepada Holding UMKM, pihaknya akan mengkonsolidasikan minimal 2.000 hingga 3.000 UMKM di satu sektor. Mereka akan menerima pelatihan produksi, dukungan keuangan dan mempersiapkan sistem rantai pasokan dan model bisnis yang solid.
“Saya ingin memberikan sedikit wawasan kepada para pelaku bisnis dan investor,” jelasnya. Ini adalah peluang bisnis yang sangat besar.”