Pengacara P Diddy Sebut Kliennya Tak Cocok dengan Makanan Penjara, Begini Menunya Sehari-hari
thedesignweb.co.id, Jakarta Update kehidupan Diddy di penjara diharapkan disampaikan jaksa, bersamaan dengan sidang pada Kamis (10/10/2024).
Dilaporkan oleh E! Berita, pengacara pria lain bernama Sean Combs alias P Diddy alias Puff Daddy menceritakan hal tersulit yang dihadapi rakyatnya selama kurang lebih tiga minggu dipenjara.
“Saya kira makanan adalah bagian terberat (pemenjaraannya),” kata pengacaranya, Marc Agnifilo. Sementara itu, pengacaranya yang lain, Anthony L Ricco, menambahkan, “Terkadang ketika Anda menjatuhkan seseorang, mereka kembali dengan lebih kuat,” ujarnya kepada NBC.
Dia menambahkan, “Tidak ada orang yang baik di penjara.”
Sebenarnya apa itu menu tertutup?
Berdasarkan informasi yang didapat People, rapper “I Need a Boyfriend” itu sarapan pada pukul 6 pagi. Menunya berkisar pada sereal, buah, dan kue untuk sarapan.
Pada hari kerja, makan siang pada jam 11 pagi, sedangkan makan malam setelah absensi pada jam 4 sore.
Pada siang hari, para narapidana menerima makanan berat seperti hamburger, ikan bakar atau taco daging sapi, pada akhir pekan mereka menerima telur goreng dan beberapa jenis roti.
Sedangkan menu makan malamnya meliputi chicken fajitas, pasta, dan daging sapi panggang. Ada juga hidangan vegetarian seperti kacang-kacangan dan kacang matang.
Sementara itu, tanggal persidangan Diddy akhirnya ditetapkan yakni 5 Mei 2025. Hal itu sesuai permintaan tim kuasa hukum Diddy yang meminta tanggal persidangan pada April atau Mei 2025.
Dalam sidang kemarin, Diddy hadir di persidangan dengan mengenakan seragam penjara berwarna coklat. Dia diantar ke pintu depan oleh anggota Marshall AS. Ibunda Diddy serta putra-putrinya pun turut hadir dalam sidang tersebut.
Usai sidang, Diddy disebut sempat mengirimkan ciuman kepada keluarganya yang duduk di antara penonton persidangan.
Sidang Diddy berlangsung sehari setelah kuasa hukumnya kembali mengajukan banding. Dengan tujuan tersebut, mereka ingin mendapatkan izin kembali bagi rapper “I’ll Miss You” itu agar bisa keluar dari penjara.
Sebelumnya, permohonan banding dari pihak Diddy ditolak karena dikhawatirkan akan “mengintimidasi” saksi-saksi di persidangan mendatang. Kubu Diddy menganggap argumen tersebut salah.
Kuasa hukum Diddy mengatakan kliennya akan bekerja sama dengan pihak berwenang jika diberikan jaminan.
Seperti diketahui, Diddy ditangkap di New York, AS, pada 16 September lalu di lokasi setempat. Dalam dakwaan yang diterima media, Diddy didakwa melakukan kejahatan seksual selama lebih dari satu dekade, termasuk konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi.
Banyak perempuan yang menjadi korban kejahatan ini tercatat secara rutin. Dalam dokumen federal, disebutkan bahwa Diddy mempromosikan nama “Freak Off”. Ini adalah pertunjukan seks (maaf) yang berlangsung selama sehari.
Jaksa menyebut Diddy kerap memberikan narkoba kepada korban dengan harapan korban akan patuh. Dia juga dituduh bekerja untuk organisasi kriminal – yang dikenal sebagai Combs Business – di bawah arahan perusahaan tersebut.
Diddy menggunakan stafnya untuk memfasilitasi berbagai proyek. Polisi menyita barang bukti antara lain obat-obatan, senjata dan amunisi, hingga lebih dari seribu botol baby oil dan minyak pelumas.