Penipu Kripto Ini Operasi Plastik Buat Sembunyikan Identitas, Tapi Akhirnya Tertangkap
thedesignweb.co.id, Jakarta Unit Investigasi Kejahatan Keuangan Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan, telah menangkap 14 orang yang terlibat dalam penipuan penambangan cryptocurrency senilai US$12,8 juta atau sekitar Rp198,7 miliar.
Mengutip Cryptopotato, Selasa (9/3/2024), penipuan tersebut diketahui dipimpin oleh seorang pria berusia 40 tahun yang diidentifikasi dengan nama belakang “Lee”. Berbagai upaya disebutnya dilakukan, termasuk operasi plastik, agar tidak diakui penegak hukum.
Namun upaya pihak berwenang tidak sia-sia. Pada tanggal 30 Agustus 2024, pihak berwenang Seoul mengumumkan bahwa Lee telah ditangkap setelah perburuan selama 10 bulan. Ia didakwa mengorganisir bisnis penambangan aset yang menipu 158 korban investasinya antara November 2021 hingga Juni 2022.
Berdasarkan keterangan polisi, tersangka menyita uang sebesar 4,5 miliar won (Rp 52,2 miliar) dari total uang sebesar 16 miliar (Rp 185,6 miliar) yang dikumpulkan dari para korban.
Untuk mempertahankan ilusi beroperasi secara legal, ia mempekerjakan jaringan karyawan, termasuk empat karyawan tingkat tinggi dan empat agen tingkat menengah, yang membantu meyakinkan masyarakat tentang manfaat bisnisnya.
Skema ini pertama kali terungkap pada Juli 2022, ketika Badan Kepolisian Metropolitan Seoul meluncurkan penyelidikan setelah mengumpulkan 21 kasus dan dakwaan yang diajukan terhadap para pelaku di berbagai kantor polisi di seluruh negeri.
Investigasi mengungkap berbagai upaya nyata yang dilakukan Lee untuk menghindari penangkapan, termasuk menghabiskan 20 juta won (Rs 232,1 juta) untuk operasi plastik untuk mengubah penampilannya dan menghindari pihak berwenang.
Akuntabilitas: Semua keputusan investasi ada di tangan siswa. Baca dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Meski telah berupaya sebaik-baiknya, nasib tersangka habis ketika dia ditangkap polisi awal bulan ini. Dia buron sejak September 2023 setelah gagal hadir dalam pemeriksaan substantif surat perintah penangkapannya.
Selama menjadi saksi, Lee disebut mendapat bantuan dari manajer kantor firma hukum tempat dia bekerja. Manajer kantor diduga membantunya melarikan diri dengan mencari klinik operasi plastik yang bersedia melakukan prosedur tersebut dan membuat panggilan palsu untuk mengelabui penyelidik.
Selain penangkapan, aparat juga menangkap delapan pegawai yang berperan penting dalam penipuan tersebut. Orang-orang ini diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum pada September 2023 lalu dan awal bulan ini.