THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Otomotif

Pentingnya Ganti Oli Mesin Usai Melakukan Perjalanan Jauh

thedesignweb.co.id, Jakarta – Setelah melakukan perjalanan jauh, ada baiknya segera mengganti oli mesin. Hal ini untuk menjaga fungsi mekanis jantung agar tetap dalam kondisi baik.

Saat melakukan perjalanan jarak jauh, pengemudi memacu mesin secara maksimal untuk mengatasi berbagai kondisi jalan. Ingat, cuaca panas, debu, dan kotoran bisa meningkatkan risiko kerusakan mesin.

Intinya oli motor berfungsi menjaga kesehatan mesin. Mendispersikan kotoran pada ruang mesin untuk disaring melalui filter oli.

Debu masuk ke ruang bakar berisi udara melalui celah sel, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.

Oli atau pelumas juga membantu mengurangi panas mesin akibat gesekan antar bagian mesin dengan cara memindahkan panas ke dinding blok mesin, yang kemudian diserap oleh cairan radiator.

Formula oli mesin juga mencegah terjadinya karat pada komponen mesin sehingga lebih awet.

Auto 2000, distributor terbesar merek Toyota, menjelaskan jika pemilik kendaraan tidak mengganti oli mesin meski dalam perjalanan jauh, risiko seperti itu bisa muncul.

Pasalnya, pelumas tidak memiliki sistem pendingin padahal oli motor sebenarnya dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi.

Namun setelah menempuh perjalanan jauh dan dalam keadaan macet atau cuaca panas, kemampuan perlindungan diri mesin akan menurun.

Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan komponen. Kotoran berlebih akan menyumbat filter dan pompa oli, dan bahkan menyumbatnya dalam kondisi ekstrem.

 

Tak hanya pada mesin, kondisi bahan bakar rendah akan meningkatkan kinerja radiator. Suhu oli yang panas akan menyebabkannya mengental dan berisiko masuk ke ruang bakar melalui celah ring piston. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah minyak menguap dan menimbulkan bahaya pada ruang penyimpanan.

Oli yang berkinerja baik akan menjaga performa mesin. Tak hanya tenaganya, efisiensi bahan bakarnya juga lebih irit. Emisi juga dapat dikurangi karena pembakaran yang efisien dan cadangan karbon yang sangat rendah. Manfaat ini akan berkurang seiring dengan menurunnya kualitas minyak.

Meski mesin dalam kondisi baik, risiko penguapan oli tetap ada. Minyak akan menguap karena pada rentang temperatur tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbon tidak dapat dipertahankan lagi akibat kelebihan energi panas. Jika semua dampak negatif di atas diabaikan maka akan mengakibatkan mesin rusak sehingga harus melepas mesin tersebut.

Bahkan, pihak pabrikan sudah memberikan perhitungan jarak untuk mengganti ban kendaraan. Angkanya berbeda-beda, ada yang 5000 km atau 10000 km. Pemilik sebaiknya mengikuti saran pabrikan untuk menjaga kondisi oli mesin.

Sumber: Oto.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *