Pentingnya UMKM Indonesia Melek Literasi Keuangan dan Asuransi
thedesignweb.co.id, Jakarta Dalam rangka Hari Asuransi Nasional tanggal 18 Oktober 2024 dan Bulan Inklusi Keuangan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bekerjasama dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyelenggarakan acara “Edukasi Hidup untuk Negeri” untuk Mikro, pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Karangasem, Bali.
Pelatihan tersebut mampu menjangkau 60 UMKM, baik lokal maupun asing, serta mempertemukan para pemangku kepentingan antara lain Dewan Asuransi Indonesia dan PT Permodalan Nasional Madani.
“Prudential Indonesia senang dan bangga dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan pemahaman perencanaan keuangan dan asuransi bagi para pengusaha UMKM Indonesia. Upaya ini sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang dicanangkan OJK,” Prudential Indonesia kata Chief Human Resources Officer Davy Satriani, Jumat (18/10/2024).
“Kami selalu berupaya untuk menanamkan pemahaman keuangan, termasuk perlindungan keuangan yang memadai kepada masyarakat, termasuk para pelaku UMKM, dalam mendukung pertumbuhan usaha UMKM, sehingga akan berdampak pada pengembalian keuangan keluarga dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. . Masa depan.” Dia melanjutkan.
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada tahun 2024, jumlah badan usaha yang disepakati di Indonesia kini mencapai lebih dari 65 juta unit yang tersebar di berbagai sektor, antara lain kuliner, fashion, kerajinan tangan, dan teknologi digital. . Pada tahun 2034, jumlah perusahaan UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional akan meningkat menjadi 83,3 juta pelaku.
Analisis ini menunjukkan peluang pengembangan UMKM Indonesia agar dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Lebih lanjut, Departemen Promosi dan UMKM mencatat terdapat 57.456 UMKM yang tersebar di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, bergerak dalam berbagai kegiatan antara lain perdagangan, perindustrian, pertanian, peternakan dan jasa lainnya.
Dengan banyaknya dan beragamnya jumlah UMKM di Indonesia dari berbagai daerah, Prudential Indonesia melihat potensi besar bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis dan pengelolaan keuangannya dengan memberikan wawasan mengenai literasi dan partisipasi keuangan.
“Prudential Indonesia bersama DAI optimis kebijakan literasi asuransi dalam negeri dapat menjadi landasan penguatan literasi dan partisipasi keuangan, termasuk asuransi, yang terbaik bagi UMKM Indonesia,” kata Dewey.
Seperti kita ketahui, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2024, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun ini meningkat sebesar 65,43% dibandingkan tahun 2022 sebesar 49,68%.
Namun investasi pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 72,02% dibandingkan tahun 2022 sebesar 85,10%. Data menunjukkan bahwa penekanan pada literasi dan partisipasi keuangan, serta asuransi, masih memerlukan perhatian dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Prudential Indonesia mempunyai komitmen untuk membantu mewujudkan keamanan berkelanjutan bagi komunitas keuangan Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan pemahaman literasi asuransi bagi UMKM Indonesia sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis UMKM.
Harapannya, UMKM dapat lebih berdaya secara finansial dan mengelola keuangannya dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan berdampak pada keuntungan finansial keluarganya di masa depan.