Bisnis

Penyaluran Pertalite Dibatasi Tahun Ini, Tinggal Tunggu Data BPS

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membatalkan penerima subsidi BBM yakni Pertalite dan Solar. Tahun ini, pemerintah sedang mempersiapkan program stimulus baru berupa subsidi bahan bakar untuk memastikan kecukupan pasokan pertalite dan solar.

Untuk finalisasi datanya, Bahlil menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, ia berencana menemui Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Saya belum pernah bertemu. Saya ingin bertemu dengan Direktur BPS, kata Bahlil Lahadalia dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral DKI Jakarta, Sabtu (1 November 2025).

Dia belum bisa berkomentar banyak mengenai waktu pelaksanaan proyek baru tersebut. Pada dasarnya, Anda perlu mengecek data yang tersedia terlebih dahulu.

Ia mengatakan, “Setelah bertemu dengan BPS, BPS merilis data secara batch (mengumumkan jangka waktu pelaksanaannya).”

Bahlil enggan berkomentar mengenai kemungkinan program subsidi BBM baru dimulai pada Januari 2025. Dia mengatakan hanya program terbesar yang akan terus beroperasi tahun ini.

“Saya tidak bisa jamin (dijadwalkan rilis Januari 2025), tapi saya kira tahun ini insya Allah,” tutupnya. Buatlah BLT

Harap diperhatikan bahwa program periklanan untuk bahan bakar tambahan seperti Fertalite dijadwalkan untuk berubah di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan mengubah harga bantuan keuangan menjadi Bantuan Keuangan Langsung (BLT) agar penyalurannya lebih tepat sasaran.

Meski demikian, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya saat ini belum memiliki kesepakatan baru mengenai perubahan program subsidi BBM. Secara umum, Tiko menunggu kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Tidak, tidak, kami menunggu kebijakan pemerintah terlebih dahulu. Kami masih menunggu dari ESDM,” kata Tico saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Husi Halim, Jakarta, Rabu (25). Desember 2024).

Rencananya, penyaluran BBM bersubsidi akan digunakan untuk proyek bersama. Mengalihkan subsidi ke BLT dengan tetap memberikan subsidi bahan bakar yang sesuai untuk kelompok produk tertentu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah mendata masyarakat penerima BLT pengganti subsidi BBM. Proses tersebut diperlukan karena pemerintah tidak ingin pendistribusian ke depan tidak berjalan mulus.

Tujuannya adalah untuk merilis seluruh data yang diperlukan bagi perusahaan-perusahaan yang akan menerima subsidi BBM dan penerima BLT pada Desember 2024. Data masyarakat penerima bantuan listrik juga disertakan.

“Insyaallah bulan ini akan diumumkan semuanya. Tapi nanti kita tunjukkan dulu ke presiden apa instruksinya dan umumkan kewenangannya,” kata Bahlil di sela-sela KTT Pertambangan Indonesia 2024. Rabu, 4 Desember 2024 Hotel Mulia, Jakarta. Namun dia belum bisa memastikannya. Jumlah kontribusi finansial ini diubah menjadi hadiah atau BLT. Menteri ESDM menambahkan, “Kami akan mengumumkannya setelah ada keputusan.”

Namun, Bahlil menyarankan agar seluruh pelaku UMKM bersatu sebagai konsumen yang berhak meminum BBM bersubsidi secara wajar dan bukan dalam bentuk BLT. Dengan driver taksi online atau ojol.

“Kalau UMKM, semua UMKM akan mendapat subsidi. Jadi, kalau kita punya minyak, kita tidak akan mengkonversikannya ke BLT. Ojol akan masuk ke sektor UMKM,” ujarnya.

Namun Baril mengkritik pengemudi taksi berpelat hitam. Jadi diperlukan lebih banyak pengujian untuk memastikan Ozol dapat meminum bahan bakar tambahan bersamaan dengan mobil berpelat kuning.

“Ya, kami berlatih untuk Ozol yang sekarang berfungsi, tapi bagaimana kita bisa membedakan papan tulis yang merupakan bagian dari bisnis Ozol dan yang bukan? Namun, Ozol disalahartikan sebagai UMKM.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *