Perbandingan Animo Penonton Konser Green Day dan Linkin Park di Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Sempat Ricuh hingga Ada yang Tegur Audiens
thedesignweb.co.id, Jakarta Tahun depan, pecinta musik Tanah Air bisa menikmati konser dua grup ternama internasional Amerika yang memiliki basis penggemar besar di Indonesia: Green Day dan Linkin Park. Jelajahi daftar dari masing-masing pengembang. Green Day akan tampil lebih dulu, disusul Linkin Park keesokan harinya.
Berdasarkan pengumuman dari Ravel Entertainment selaku promotor, konser bertema Green Day Live in Jakarta akan digelar di Carnaval Ancol, Jakarta pada hari Sabtu, 15 Februari 2025. Penelusuran di greendayjkt.com, pada saat artikel ini ditulis, tiket konser band punk rock asal Berkeley, California, hampir terjual habis alias hampir terjual habis.
Sementara itu, PK Entertainment selaku promotor konser Linkin Park From Zero World Tour membenarkan konser grup musik “nu metal” itu akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu, 16 Februari 2025. , Konser Linkin Park di Indonesia terjadi satu hari setelah konser Green Day.
Memiliki jadwal konser yang padat pastinya akan sangat menarik. Pasalnya, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah membandingkan tingkat kepentingan masyarakat antara kedua kelompok besar tersebut. Namun, ini bukan kali pertama Green Day dan Linkin Park datang ke Indonesia.
Beberapa tahun lalu, keduanya menyempatkan diri menyapa penggemarnya di Indonesia. Green Day kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1990. Sementara Linkin Park sudah dua kali menginjakkan kaki di Indonesia. Banyak penonton yang datang. Lantas, apa kepentingan masyarakat saat itu?
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Green Day mengadakan konser di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada tanggal 2 Februari 1996. Saat itu, Green Day yang baru saja merilis album keempatnya, Insomniac (1995), berhasil untuk menarik sekitar 6.000 penggemar ke JCC, menurut rri.co.id dan beberapa sumber lainnya.
Beberapa musisi rock Indonesia datang menyaksikan konser Green Day 28 tahun lalu. Salah satunya Bimo Sulaksono, drummer Juliet Project yang saat itu masih tergabung dalam band Neutral, menyaksikan konser Green Day bersama Bagus Dhanar Dhana alias Bagus Neutral.
“Terus aku diajak Bagus yang merupakan fans Green Day untuk nonton. Sebenarnya aku juga ikutan banget Green Day. Nah, kalau dibilang fansnya ada 6 ribu, ada beberapa. Tempatnya di dalam.” tidak terlalu besar dan tidak terlalu terang, tapi masih cukup udara untuk penonton, itu saja,” kata Bimo saat dihubungi tim Showbiz thedesignweb.co.id, Selasa malam (26/11/2024).
Bimo mengaku baru melihat konser tersebut hingga selesai. Karena selain antusias Green Day, ia menemukan suasana di luar juga sangat kacau. Musisi, yang juga merupakan anggota grup Romeo dan Ahmed, berkata: “Saya pulang lebih awal karena saya melihat beberapa bentrokan antara penggemar dan keamanan di luar dan juga saya tidak terlalu senang dengan Green saat itu. Hari.”
Sementara itu, salah satu penonton, Aji, masih ingat betul bagaimana suasana di luar JCC tidak seramai dulu, terutama di area pintu masuk internal. “Waktu itu saya beli tiket untuk 60.000 orang. Saat saya nonton, di depan saya banyak orang. Itupun seru. Meski di dalam ada 6.000 penonton, tapi tidak terlalu ramai.” kata, Selasa (26/11/2024).
“Saya melihat kekacauan di gerbang. Seingat saya, fans yang tidak punya tiket berusaha menerobos pemeriksaan keamanan. Yang memberontak, ada yang berpenampilan punk. Tapi banyak fans yang membayar. , berpenampilan punk, tapi sebenarnya mereka ada di dalamnya,” kata Aji.
Selama dua tur di Indonesia, Linkin Park tampil pertama kali di Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, pada 13 Juni 2004. Konser mereka di Indonesia merupakan bagian dari Meteora World Tour 2004. Konser di Taman Tahun Ini , pada tahun 1996, mengungguli penonton Green Day sebanyak enam kali lipat.
Dalam artikel thedesignweb.co.id 14 Juni 2024 berjudul “Penampilan Linkin Park di Jakarta Memuaskan Penonton”, laporan Inka Prawirasasra dan Yudi Wibowo menyebutkan jumlah penonton konser Linkin Park di Indonesia pada 2004 lalu telah mencapai 40 ribu penonton. .
Menurut laporan, Linkin Park rupanya menghentikan pertunjukan mereka saat memasuki lagu kelima. Chester Bennington yang abadi dan lima anggota lainnya mengkhawatirkan keselamatan sejumlah penggemar VIP di dekat panggung yang saling gemetar.
Chester kemudian mengajak penonton untuk tetap menyimak dan menikmati konser bersama hingga pertunjukan dilanjutkan dengan lagu lainnya. Selama itu, grup musik asal Los Angeles, California, Amerika Serikat ini membawakan 18 lagu termasuk lagu-lagu hits mereka seperti “Papercut”, “Points of Authority” dan “Somewhere I Belong”.
Pada tahun 2011, Chester Bennington (vokal), Michael Kenji Shinoda (vokal dan gitar), Brad Delson (gitar), Joseph Hahn (disc jockey), Dave “Phoenix” Farrell (bass) dan Rob Bourdon (drum), kembali ke Say Hello penggemar di Indonesia. Saat itu, Linkin Park tampil di Jakarta sebagai bagian dari tur dunia mereka, A Thousand Suns World Tour.
Konser yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 21 September 2011, menurut artikel di thedesignweb.co.id bertajuk “Konser Linkin Park Diterima Ribuan Penggemar”, kembali dipadati ribuan penonton. Penonton yang berada di tribun dan ruang festival tampak menyanyikan lagu-lagu Linkin Park.
Lagu “Hezar Roj” yang saat itu masih dianggap sebagai karya baru, juga dinyanyikan secara serempak. Kemeriahan penonton semakin besar saat Linkin Park membawakan lagu “One Step Closer” yang diiringi teriakan keras Chester di penghujung lagu. Ribuan penggemar Linkin Park yang memadati GBK membuat segalanya semakin seru.