DESIGN WEB Perbesar Pusat Logistik, Metrodata Electronics Siapkan Kocek Ratusan Miliar
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berencana menambah kapasitas pusat logistik perseroan di Sibitung. Dalam proyek ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 120 miliar rupiah.
Total belanja modal yang disiapkan perseroan sebesar 330 miliar rupiah. Sisa belanja modal akan digunakan untuk sewa peralatan IT untuk bisnis minyak dan gas serta upgrade peralatan IT internal.
“Saat ini utilisasi gudang MTDL sudah mencapai lebih dari 90% kapasitasnya. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pusat logistik menjadi suatu kebutuhan untuk memperkuat dan mempertahankan posisi MTDL sebagai pemain dominan di industri distribusi ICT, kata Presiden dan CEO PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Jaja dalam keterangan resmi, Rabu (9/9). 9). 18/2024).
Berkat perluasan tersebut, gudang Perseroan yang telah beroperasi sejak tahun 2018 dan menampung hingga 70.000 item barang akan meningkat kapasitasnya hingga lebih dari 85%.
Setelah perluasan, kapasitas gudang akan meningkat menjadi 40.000 meter persegi, sehingga memungkinkan penggandaan kapasitas gudang untuk menampung barang dan mendistribusikannya dengan lebih efisien. Mulai Mei 2024
Perluasan gudang tahap kedua dimulai pada Mei 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal I 2025.
Perusahaan berharap semakin banyak penyimpanan gratis akan membantu distribusi Metrodata.
Sementara itu, untuk meningkatkan layanan solusi inovatif bagi pelanggan, Metrodata memperkenalkan KnowgenAI.
Solusi inovatif yang disebut KnowgenAI ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan mengoptimalkan pemrosesan data dengan lebih efisien.
Didukung oleh Gemini Google Cloud dengan kemampuan AI generatif, KnowgenAI memungkinkan perusahaan memberikan hasil berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap fungsi bisnis. Solusi ini dirancang untuk mendukung berbagai proses bisnis di berbagai industri, baik secara vertikal maupun horizontal.
Pada paruh pertama tahun 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10,5 triliun.
Divisi distribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), termasuk ponsel pintar, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Perseroan, mencatatkan pendapatan sebesar 8,1 triliun rupiah atau tumbuh 16,4% year-on-year.
Sementara itu, unit bisnis Solusi dan Konsultasi, meski mengalami penurunan, memberikan margin yang lebih tinggi dan diperkirakan akan tumbuh menyusul penundaan investasi TI oleh korporasi pada paruh pertama tahun 2024.