Perempuan yang Punya Riwayat Kanker Payudara di Keluarga Perlu Lakukan SADANIS Lebih Dini
thedesignweb.co.id, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, wanita yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara sebaiknya menjalani pemeriksaan klinis (SADANIS) lebih awal.
“Kalau orang tua atau saudara perempuannya mengidap kanker payudara, sebaiknya sejak dini (melakukan SADANIS),” kata Budi saat berbincang dengan salah satu pasien di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Budi mengatakan, wanita dengan riwayat kanker payudara dapat diberikan SADANIS oleh tenaga kesehatan yang memenuhi syarat sejak usia 20 tahun.
“Umur 20 tahun saya periksa,” lanjut Budi dalam video yang diunggah di Youtube Kementerian Kesehatan RI>
Lebih lanjut, Budi mengatakan saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengirimkan 10 ribu mesin USG (USG) ke puskesmas di Indonesia. Peralatan USG efektif dalam deteksi dini kanker payudara.
“Jika kanker terdeteksi sejak dini, 90 persen bisa disembuhkan,” lanjutnya.
Sayangnya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan layanan deteksi dini kanker masih rendah. Rendahnya tingkat deteksi dini disebabkan oleh ketakutan masyarakat terhadap diagnosis dan pengobatan kanker. Oleh karena itu, Budi kerap terus mengingatkan setiap orang untuk menemukan penyakit kanker sejak dini agar bisa diketahui lebih awal.
Ayo deteksi dini, jangan melihat kanker sebagai sesuatu yang menakutkan, tapi lihatlah kanker sebagai sesuatu yang memberi harapan, harapan dan pasti bisa disembuhkan asalkan kita mau deteksi dini, kata Budi suatu saat di Tangerang, yang terakhir. . Februari
Kanker payudara merupakan kanker nomor satu di Indonesia dan merupakan salah satu penyumbang kematian akibat kanker terbesar.
Data Globocan tahun 2020 menunjukkan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus kanker baru di Indonesia. Sementara jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu kasus.
Menurut Breastcancer.org, jika seseorang memiliki kerabat lini pertama (ibu, saudara perempuan, anak perempuan) yang telah didiagnosis menderita kanker payudara, risiko terkena penyakit tersebut hampir dua kali lipat.
Selain itu, faktor risiko kanker payudara lainnya yang dirujuk di website Departemen Kesehatan:
– Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
– Mutasi genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
– Riwayat pribadi: Jika seseorang pernah menderita kanker di satu payudara, risiko terkena kanker di payudara lainnya juga meningkat.
– Faktor hormonal: Faktor-faktor seperti menarche dini, menopause terlambat atau penggunaan terapi penggantian hormon setelah menopause dapat mempengaruhi risiko kanker payudara.
Selain SADANIS, salah satu metode deteksi dini adalah SADARI, yaitu SADARI. pemeriksaan payudara setiap bulan sekitar 7-10 hari setelah menstruasi.
“Mereka melakukannya setiap bulan, pada tanggal 7 sampai 10 setiap bulannya, kami memeriksa payudara kanan dan kiri orang tersebut. Setidaknya ini yang harus dilakukan seorang wanita,” dokter spesialis bedah onkologi Diani Kartini online pada Rabu, 16 Oktober 2024.