Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional, Menkes Budi Gunadi Dorong Produksi Vaksin Dalam Negeri
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan berbagai jenis vaksin diperlukan untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan temuan pengalaman para peneliti Universitas Irlandia yang mampu mengembangkan vaksin Merah Putih. Pendapat tersebut diungkapkannya pada acara peresmian pabrik pembuatan vaksin Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor pada Rabu, 11 September 2024.
“Saya sangat terkejut Unair mampu memproduksi vaksin. Kami telah mengetahui bahwa vaksin ini penting dan tidak hanya ada satu vaksin. Keamanan kesehatan kita, jika ada, akan cacat,” kata Menteri Kesehatan.
Perubahan iklim saat ini, kata Menteri Kesehatan Budi, juga memungkinkan terjadinya perubahan pola penularan patogen seperti jamur, bakteri, dan virus dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian pengembangan vaksin untuk memprediksi kemungkinan terjadinya pandemi yang disebabkan oleh penularan patogen.
“Biotis diberkahi dengan kemampuan memahami patogen yang ada pada hewan. Ini menjadi keunggulan kompetitif karena kita sudah mengetahui patogen apa saja yang ada pada hewan. Oleh karena itu, jika patogen tersebut menular ke manusia, sebaiknya vaksinnya lebih baik,” ungkapnya. Menteri Kesehatan dalam acara ini.
Ia menambahkan, berbagai program penelitian dan pengembangan berbagai jenis vaksin sangat penting dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional. Untuk itu, pemerintah terus menggalakkan penelitian terkait vaksin melalui berbagai program untuk mengikuti kemajuan teknologi terkini.
“Nah, kapasitas penelitian ini harus digunakan dengan teknologi terkini. Oleh karena itu, pengalaman dan kompetensi para ahli virus di Indonesia bisa lebih luas. Jadi kalau ada pandemi baru, kita bisa lebih siap berproduksi.”
Terkait perkembangan penelitian di bidang kesehatan, Menkes menyoroti kemajuan di bidang pengobatan kanker dan pengobatan onkologi, kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Menurutnya, cara imunoterapi digunakan dalam pengobatan kanker merupakan sesuatu yang harus dipelajari oleh para peneliti dan industri vaksin untuk mengembangkan vaksin kanker di masa depan.
“Jadi kalau nanti Biotis berkembang dengan menggunakan platform ini tidak hanya untuk melawan patogen, tapi juga melawan kanker, maka Biotis bisa menjadi salah satu penentunya. Ini sudah dibangun dengan menggunakan kompetensi yang ada,” kata Menteri Kesehatan Budi.
Ia menegaskan, kemandirian produksi vaksin diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri. Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan peningkatan kemandirian industri Indonesia berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Kebijakan tersebut mencakup pemberian insentif dan regulasi yang mendukung produksi obat dan vaksin dalam negeri.
Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkomitmen membawa proses sertifikasi vaksin produksi dalam negeri hingga ke tingkat internasional, dan perusahaan vaksin juga harus berkomitmen untuk memenuhi kualifikasi yang diperlukan. Standar ini untuk memenuhi sertifikasi CPOB (Good Manufacturing Practices) dan memenuhi standar prakualifikasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tugas kita mendukung dan mengembangkan industri farmasi dalam negeri karena juga diproduksi oleh anak bangsa, kata Menteri Kesehatan Budi.