Perusahaan Kripto Ini Beri Donasi pada Komite Politik AS, Segini Nilainya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Didirikan pada tahun 2015, penyedia dompet cryptocurrency Exodus mengumumkan tawaran sebesar USD 1,3 juta atau setara Rp 19,7 miliar (dibutuhkan Rp 15.219 per dolar AS) kepada Stand With Crypto Alliance.
Pernyataan Coinmarketcap, Kamis (26/9/2024) Ini adalah komite aksi politik (PAC) yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan politik di kalangan pemilih cryptocurrency AS.
Donasi tersebut, yang diumumkan secara publik pada tanggal 24 September, bertujuan untuk mendukung pekerjaan PAC dalam mendidik pemilih tentang mata uang kripto dan mendorong transparansi yang lebih besar dalam industri ini.
Didirikan pada Mei 2023 oleh Coinbase, The Stand With Crypto Alliance berupaya menyatukan sekitar 52 juta pemilik mata uang kripto menjelang pemilihan presiden 5 November.
Koalisi tersebut mengklaim telah mengumpulkan $180 juta dari sekitar 1,49 juta donor mata uang kripto, meskipun Komisi Pemilihan Umum Federal melaporkan bahwa hanya $13,690 yang telah disumbangkan langsung ke PAC pada tanggal 30 Juni.
Selain mobilisasi pemilih, organisasi tersebut mendukung kebijakan seperti “Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad 21” (FIT21), yang telah mendapat dukungan bipartisan di Kongres.
Koalisi telah mengembangkan database lebih dari 1,000 politisi yang mengirimkan surat berdasarkan dukungan mereka terhadap industri kripto.
Organisasi ini memperbarui kartu skornya pada tanggal 25 September, yang menunjukkan bahwa posisi kandidat yang jelas diperlukan untuk mendapatkan poin.
Analis politik telah menyoroti pentingnya pemilih mata uang kripto dalam pemilu mendatang. John Anzalone, mantan ahli strategi kampanye Joe Biden, mencatat bahwa daftar orang-orang ini dapat menjadi faktor penting dalam menentukan hasil pemilu.
Tanggung Jawab: Semua keputusan investasi ada di tangan siswa. Harap baca dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Di masa lalu, Tiongkok memantau secara ketat penggunaan aset fisik seperti kripto dan transaksi keuangan lainnya. Hal ini dinyatakan oleh Mahkamah Agung negara tersebut. Menurut pakar hukum, langkah pemerintah Tiongkok dapat meningkatkan risiko penuntutan atas perdagangan mata uang kripto.
Dalam pernyataan hukum yang dirilis Senin lalu oleh Mahkamah Agung Rakyat, pengadilan tertinggi Tiongkok, penggunaan aset virtual untuk mentransfer atau mentransfer hasil kejahatan termasuk dalam daftar metode pencucian uang yang melanggar hukum pidana.
“Interpretasi hukum Mahkamah Agung meningkatkan risiko hukum yang dihadapi investor mata uang kripto Tiongkok saat berdagang,” tulis Shao Shiwei, pengacara di Mankun Law Firm yang berbasis di Shanghai, dikutip Yahoo Finance, Jumat (23/08/2024).
Shiwei menambahkan, oleh karena itu, mulai saat ini, penjual USDT akan lebih sulit bekerja sama dengan orang biasa yang terkadang menjual mata uang kripto karena risiko hukumnya yang tinggi.
Menurut Shao, jika investor biasa menerima hasil pidana saat membeli atau menjual aset fisik, mereka dapat ditangkap karena dicurigai melakukan pencucian uang.
“Investor kripto di Tiongkok daratan harus lebih berhati-hati agar tidak terlibat dalam pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya tanpa disadari,” tambahnya.
Sebelumnya, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan pada konferensi Bitcoin pada hari Sabtu bahwa AS harus mengatur sektor kripto atau Tiongkok yang akan melakukannya.
Ini adalah langkah terbarunya untuk menarik para pendukung mata uang kripto, yang dilarang oleh Beijing dan sebelumnya disebut sebagai penipuan.
Pada Konferensi Bitcoin Nashville 2024, Trump memposisikan dirinya sebagai kandidat mata uang kripto menjelang pemilihan presiden pada 5 November, dengan mengatakan bahwa ia akan menjadikan Amerika Serikat pemimpin dunia dalam mata uang kripto dan mengadopsi kebijakan yang bersahabat.
Partai Republik menjanjikan peraturan yang lebih ringan untuk mata uang kripto, dan Trump mengkritik upaya Partai Demokrat untuk mengatur sektor ini.
“Jika kita tidak menerima kripto dan bitcoin, Tiongkok akan melakukannya, negara-negara lain akan melakukannya. Mereka akan mendominasi dan kita tidak bisa membiarkan Tiongkok mendominasi. Mereka telah membuat banyak kemajuan,” kata Trump pada konferensi tersebut. dikutip Yahoo Finance, Rabu (31/7/2024).
Tiongkok meremehkan mata uang kripto dan pergerakan modal melintasi perbatasannya tunduk pada kontrol yang ketat.
Namun, masyarakat di sana dapat menjual token seperti Bitcoin di bursa kripto, dan investor Tiongkok dapat membuka rekening bank di luar negeri untuk membeli aset kripto.
Trump mengatakan dia akan membentuk dewan penasihat kripto kepresidenan dan membuat gudang bitcoin nasional yang menggunakan mata uang kripto, yang saat ini dipegang oleh pemerintah AS dan sangat terlibat dalam tindakan penegakan hukum.
“Jangan pernah menjual bitcoin Anda. Jika terpilih, maka akan menjadi kebijakan pemerintahan saya, Amerika Serikat, untuk mempertahankan 100% dari seluruh bitcoin yang saat ini atau di masa depan diterima oleh pemerintah AS,” ujarnya.
Trump menambahkan bahwa dia ingin melihat perluasan penambangan bitcoin oleh perusahaan-perusahaan Amerika, meskipun dia menyebut cryptocurrency itu palsu pada tahun 2021.