Petenis Indonesia Muhamad Rifqi Fitriadi Gagal Tembus Semifinal di Ganda Maupun Tunggal
thedesignweb.co.id, Jakarta Keberuntungan sedang menjauh dari petenis Indonesia Muhamad Rifqi Fitriadi. Pria ternama bernama Tole menelan pil pahit tak lolos ke semifinal tunggal dan ganda turnamen M-15 Mineral Men’s World, turnamen pertama Tennis Championship Series.
Di nomor tunggal, penampilan impresif Rifki di babak 16 besar kemarin tak sesuai ekspektasi. Petenis Indonesia itu banyak melakukan kesalahan yang tidak disengaja pada pertandingan melawan petenis Korea Selatan Lee Dak Hee. Terutama pada kalimat pertama.
Di awal permainan, Rivci bermain cukup meyakinkan dan menang 2-1. Akibat perubahan cuaca akibat hujan, kecepatan bermain pemain berusia 20 tahun ini berubah drastis. Dan dia kehilangan fokus. Jadi dia harus kalah 3:6.
Meski sempat tertinggal 3-5 di set kedua, Rivky yang tampil dengan wild card mampu menyamakan skor menjadi 6-6 sehingga membuat pertandingan keduanya berlanjut ke tiebreak.
Namun Doug Hee yang bersinar dengan skor kemenangan 72% dibandingkan Rivke 52%, bermain lebih konsisten dan akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 7-6, tiebreak 6 untuk melaju ke babak semifinal Top 4 besok. Lee Duck, dia mencetak gol ke arah Arthur Weber dari Perancis setelah mengalahkan Luca Castelnuovo 7:5 dan 6:0.
Usai pertandingan, Muhammad Rifqi Fitriadi mengaku performanya sedikit terdampak karena kendala cuaca sehingga menyebabkan pertandingan harus ditunda sebanyak tiga kali sehingga permainannya kurang maksimal.
Kegagalan M. Rifqi Fitriadi tidak hanya berdampak pada kategori individu. Namun ia juga punya pengalaman di ganda putra bersama rekannya Anthony Susanto.
Melawan unggulan nomor 1 Luca Castel Nuovo/Wang Aran, duo tuan rumah harus berdamai dengan kekuatan lawannya dengan straight set.
Bertanding di Stadion Nusa Dua Mengingat motivasi dan mental pertandingan ini. Performa Anton dan Rivki juga jauh lebih baik dibandingkan laga perempat final kemarin. Saat mereka mengalahkan Christopher Rangat/Nathan Barkey dengan setelan karet.
Namun skill dan teknik lawannya, terutama Wang Aran yang sebelumnya pernah berlaga di level Challenger, ternyata menjadi pembeda di laga perempatfinal kali ini.
Dengan berusaha semaksimal mungkin, tim tuan rumah akhirnya harus mengakui kekuatan dan harapan Luka dengan skor 4-6 dan 2-6.
Dengan kemenangan hari ini, Luca Castenuovo/Wang Uran lolos ke semifinal besok. Untuk bertemu Yi Jui Lo dan Joshua Charlton
Usai pertandingan, Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto mengaku masih kalah hingga saat ini. Namun kualitas permainan mereka justru lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya.