Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
thedesignweb.co.id, Jakarta – Petenis asal Korea Selatan Hyeon Chung menjadi juara tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Tenis Putra M-25 Amman Mineral 2024 di lapangan tenis Bali Golf and Racket Club, ITDC Nusa Dua Tourism Center. daerah. Hyeon mengalahkan Giles Hussey di final, Minggu (12/05/2025).
Di laga final, Hyeon Chung yang melejit pada tahun 2018 dan menjadi semifinalis Grandslam Australia Terbuka, menampilkan performa yang kuat hingga menang langsung dari unggulan kedua asal Inggris itu.
Namun karena cedera perut, peringkatnya turun menjadi 1,104 ATP dan ia hanya mampu tampil melalui kesempatan Wildcard yang diberikan oleh pihak penyelenggara acara, ia tampil sangat taktis dan sukses bermain di pertemuan pertama dengan skor 6-1. lagu.
Petenis Korea Selatan berusia 30 tahun itu melanjutkan set kedua dengan reli panjang dan pukulan groundstroke kompetitif dari lini belakang.
Disiplin di lapangan dan terus-menerus menyerang backhand Giles Hussey, Hyeon Chung hanya kalah 2 game di set kedua dan menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit. dalam kompetisi. . Total hadiah uang sebesar 30.000 USD.
“Ini merupakan hasil yang baik bagi saya yang baru pertama kali mengikuti kompetisi di Indonesia. Dengan meraih gelar juara M-25 ITF World Tennis Tour Denpasar, saya berharap semakin termotivasi untuk mengikuti turnamen-turnamen yang ada. kami sudah mendiskusikannya dengan pelatih,” kata Hyeon.
Dengan menjuarai Kejuaraan Tenis Dunia M-25 Amman Mineral 2024, Hyeon Chung menerima hadiah uang sebesar US$4.612 dan tambahan 25 poin ATP, sedangkan Giles Hussey menempati posisi kedua dengan US$2.701 dan bonus 16 poin.
Kemenangan Hyeon Chung sekaligus mengakhiri rangkaian tiga turnamen tenis internasional yang digelar di Bali pada 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Lani Sardadi, direktur turnamen, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena dapat terlaksananya acara ini meskipun beberapa pertandingan sering terhenti karena hujan.
“Saya sangat bersyukur bisa sukses menyelesaikan ajang ITF World Tennis Tour Denpasar, walaupun dalam pelaksanaannya saya sering menghadapi kendala cuaca hujan. Dengan perencanaan dan perencanaan yang matang akhirnya kendala tersebut dapat teratasi, sehingga jadwal seluruh pertandingan dapat terlaksana dengan baik. Seri 3 “15 Desember 2024 dari tahun 2025 sampai dengan 5 Januari 2025 berjalan dengan baik dan lancar,” kata Lani.
Meski belum ada petenis Indonesia yang meraih gelar juara dalam tiga seri tersebut, Lani menilai kejuaraan tenis ini sangat bagus untuk memberikan pengalaman berharga sehingga akan kembali digelar pada tahun 2025, tepatnya pada bulan Juni.
“Kami berkomitmen untuk membina dan membina atlet-atlet nasional agar dapat menikmati turnamen tenis kelas dunia dan memberikan penampilan menarik bagi para pecinta tenis, sekaligus meningkatkan potensi pariwisata Indonesia melalui Sports Tourism,” kata Lani.