Global

WEB NEWS Pidato Retno Marsudi di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia Tak Bisa Diam Melihat Ketidakadilan di Palestina

thedesignweb.co.id, New York – Indonesia kembali menyampaikan pernyataan tegas terkait konflik di Palestina yang terjadi akibat perang antara Israel dan Hamas.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pernyataan nasional terakhirnya pada sidang Majelis Umum PBB ke-79.

“Indonesia tidak bisa, saya ulangi, tidak bisa berdiam diri dan beristirahat menyaksikan ketidakadilan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina,” seru Menlu Retno dalam pidatonya di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu. . 29.09.2024).

“Indonesia selalu dan akan selalu bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak negara Palestina yang merdeka.”

Ia menunjuk pada peran pasif Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dalam menghentikan serangan Israel, terutama ketika lebih dari 41.000 orang terbunuh di Gaza.

“Apakah itu tidak cukup? Dewan Keamanan hanya akan mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel. Kapan seluruh warga Palestina akan mengungsi? Atau kapan seratus ribu warga Palestina akan terbunuh? Atau kapan konflik bersenjata regional akan pecah? Itu akan terlalu berlebihan.” terlambat!” lanjutnya tegas.

 

Menlu Retno pun menyinggung pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam forum tersebut, Jumat (27/9). Saat itu, delegasi Indonesia dan sejumlah negara lain keluar saat Netanyahu berbicara.

“Perdana Menteri Netanyahu kemarin mengatakan bahwa Israel menginginkan perdamaian, mereka menginginkan perdamaian. Apakah itu benar? Bagaimana kita bisa mempercayai pernyataan ini? Kemarin, saat dia berada di sini, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Beirut. Perdana Menteri Netanyahu ingin perang terus berlanjut….Kita harus menghentikannya,” kata Menlu Retno.

“Saya ulangi, kita harus menghentikan ini. Kita harus menekan Israel untuk kembali ke solusi politik solusi dua negara.”

Solusi dua negara masih menjadi satu-satunya solusi atas konflik ini.

“Mayoritas anggota PBB sangat mendukung solusi dua negara. Ini saat yang tepat untuk mewujudkannya,” kata Menlu Retno seraya menyerukan agar negara lain mengakui Palestina.

“Jika kita masing-masing melakukan hal ini, tentu akan berdampak. Mengakui Palestina saat ini adalah sebuah investasi yang akan menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan manusiawi di masa depan,” ujarnya.

Ia juga meminta Dewan Keamanan PBB mengambil langkah nyata untuk mewujudkan perdamaian, menghentikan kekerasan, dan mengakhiri perang.

“Indonesia kembali mendesak anggota tetap Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan nyata untuk segera menghentikan Israel dari pelanggaran mencolok hukum internasional dan mengakhiri impunitas Israel,” kata Menlu Retno.

Menurutnya, Dewan Keamanan PBB seharusnya berupaya menjaga perdamaian atau bahkan mendukung para pelaku kekerasan.

“Tidak adanya tindakan adalah keterlibatan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *