THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

PLN Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kendawagan-Sukamara dengan tegangan 150 kilovolt (kV), menandai dimulainya pengiriman pada tahun 2017 Tegangan Pertama ( energiisasi) Kamis, 14 November 2024.

Pembangunan SUTT ini telah berhasil diselesaikan dengan tingkat komponen rumah tangga (TKDN) sebesar 81,05%. Keberadaan infrastruktur ini semakin meningkatkan keandalan listrik di wilayah Ketapang dan Sukamara, serta semakin mendekatkan sambungan listrik di Kalimantan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya terus mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan untuk meningkatkan keandalan listrik di berbagai wilayah dan berupaya menaikkan harga listrik.

Darmawan mengatakan: “PLN berharap dapat menciptakan jaringan listrik yang lebih andal dan efisien melalui proyek ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, termasuk Kalimantan.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan kehadiran SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara berperan strategis dalam pengelolaan pasokan listrik di Kalimantan Tengah dan Barat. Tak hanya itu, infrastruktur ini juga menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan penyambungan listrik di seluruh Kalimantan.

SUTT Kendawangan-Sukamara 150 kV berperan penting dalam menjaga keutuhan sistem ketenagalistrikan di wilayah Kalimantan Barat. Pemasangannya juga merupakan bagian dari Proyek Interkoneksi Sistem – menyebarkan listrik ke seluruh Pulau Kalimantan sehingga dapat beroperasi. Ini akan Mendistribusikan pasokan listrik ke wilayah Kalimantan bagian barat dan tengah serta menyalurkan listrik ke wilayah sekitarnya.

Kedepannya, PLN juga berencana menyelesaikan rencana penyambungan jaringan listrik seluruh jaringan listrik Kalimantan. Pada tahun-tahun mendatang, diharapkan seluruh wilayah Kalimantan dapat terkoneksi dengan sistem ketenagalistrikan yang lebih efisien dan saling mendukung.

“Dengan pencapaian ini, PLN semakin mendekati visi ambisiusnya untuk menciptakan ketahanan energi yang terjangkau dan berkelanjutan di seluruh Kalimantan,” jelas Wiluyo.

Dicky Saputra, Direktur Utama PLN Unit Pembangunan Induk Kalimantan Barat (PLN UIP KLB) menjelaskan SUTT Kendawangan – Sukamara 150 kV melewati 16 kota, 8 kabupaten dan 2 kabupaten yaitu Ketapang dan Sukamara, dengan 438 titik tower SUTT memiliki jalur .

Ia menambahkan, PLN berhasil menyelesaikan SUTT ini meskipun terdapat tantangan geografis dan lingkungan.

“Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan tidaklah mudah, apalagi di wilayah yang sangat sulit. Namun, dengan kerja sama yang baik dan dukungan penuh dari semua pihak, prestasi ini dapat kami capai. Beroperasinya SUTT Kendawangan 150 kV jelas membuktikan bahwa PLN siap mengatasi tantangan tersebut,” ujarnya.

Bupati Ketapang Martin Landan mengapresiasi pasokan listrik yang aman dan stabil. Infrastruktur listrik akan mendukung sektor-sektor utama seperti industri, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan rumah tangga di wilayah tersebut.

“Kami di Pemerintahan Negara Bagian Ketapang sangat menyambut baik keberhasilan uji operasional SUTT yang baru saja dilakukan. Keberhasilan ini menjamin pasokan listrik yang lebih aman dan andal bagi masyarakat kami dan sekitarnya,” ujarnya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) telah memperkuat kemitraannya dalam program de-dieselisasi PLN dengan mendukung persiapan program untuk menjamin akses energi berkelanjutan di seluruh pulau-pulau terpencil di Indonesia mendukung perjalanan transisi energi PLN di Indonesia.

Inisiatif ini didasarkan pada Memorandum of Understanding (MoU) pertama yang ditandatangani pada COP28 tahun lalu di Dubai, yang membentuk kerangka kerja sama pragmatis untuk memajukan transisi energi Indonesia dan mencapai tujuan emisi nol bersih.

Kerja sama ini dilakukan dengan GEAPP pada tahap persiapan proyek. Fokusnya adalah mengurangi risiko proyek dan meningkatkan kelayakan proyek melalui analisis teknis dan ekonomi di berbagai lokasi.

Hal ini mencakup pengumpulan data di lapangan, desain tender yang lebih baik, dan dashboard yang tepat waktu untuk menarik partisipasi sektor swasta yang lebih besar guna membuat energi terbarukan terdesentralisasi (DRE) kecil yang terjangkau dan dapat ditransfer ke daerah-daerah terpencil.

Dukungan ini pada tahap awal akan diberikan di 50 lokasi, terutama di wilayah yang sangat bergantung pada solar seperti Riau, Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Sebuah grup yang terdiri dari perusahaan teknik global dan lokal, ITP Renewables Australia, Moses Risk Analytics dan PT. Synkrona Enjiniring Nusantara yang berbasis di Indonesia akan membantu upaya ini.

“PLN berkomitmen untuk mendorong transisi energi di Indonesia. Melalui proyek ini, kami mengambil langkah tegas untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, meningkatkan keandalan dan keberlanjutan sistem energi, dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di daerah paling terpencil, dapat mengaksesnya. menuju energi terbarukan Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Terbarukan PLN yang baru, mengatakan pada Kamis (21 November 2024): “Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan GEAPP dalam membantu kami mencapai tujuan ini. “

Rencana tersebut bertujuan untuk menggantikan listrik diesel sebesar 90 MW dengan energi terbarukan sekitar 200 MWp dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) sebesar 350 MWh.

GEAPP telah mengalokasikan sekitar US$1,5 juta untuk proses ini, yang akan memberikan landasan yang kuat untuk menarik sekitar US$200-250 juta pendanaan guna meningkatkan upaya dedieselisasi. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menghadapi tantangan energi yang unik: lebih dari 2.000 pulau bergantung pada minyak untuk menghasilkan listrik, dan lebih dari 2-25 juta orang terjebak dalam kemiskinan energi.

De-dieselisasi bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mengubah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi sistem energi terbarukan. GEAPP mendukung pemerintah Indonesia dan PLN dalam mengurangi ketergantungan negara terhadap minyak, menurunkan biaya listrik dan meningkatkan keandalan energi, terutama bagi masyarakat yang rentan dan terisolasi.

GEAPP bekerja sama dengan mitra lain, termasuk mitra GEAPP Alliance serta pengembang dan penyandang dana sektor swasta, untuk memperluas akses terhadap energi terbarukan bagi masyarakat terpencil di Indonesia.

Wakil Presiden mengatakan: “Penggantian bahan bakar fosil dengan energi terbarukan sangat penting bagi perkembangan transisi energi di Indonesia dan akan memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat terpencil, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi daerah-daerah yang kurang terlayani energi di masa depan.

Kerja sama antara PLN dan GEAPP merupakan langkah penting dalam pengembangan aksesibilitas energi global di Indonesia. Dengan memberikan solusi energi terbarukan kepada masyarakat terpencil dan kurang terlayani, program ini mendukung tujuan transisi energi Indonesia, mendorong pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan di daerah-daerah paling terpencil di negara ini.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *