Polisi Kawal Debat Calon Bupati, Setiap Pasangan Calon Lancar Sampaikan Visi Membangun Rohul
thedesignweb.co.id, Pekanbaru – Debat calon bupati dan wakil rakyat di Rokan Hulu (Rohul) berlangsung tertib dan tidak terbagi antara 5 pasangan calon kepala daerah. Ratusan polisi ditempatkan di posisinya masing-masing sesuai instruksi Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK saat debat.
Debat calon bupati dan wakilnya mengusung tema “Rokan Hulu Jaya, Masyarakat Hebat”. Sejak awal perdebatan, kelima pasangan calon dengan lancar mengomunikasikan visi dan misinya untuk wilayah yang lebih baik di masa depan.
“Semua aman dan tenang dari awal hingga akhir, mulai dari kedatangan massa hingga kepulangannya,” kata Budi, Kamis malam, 21 November 2024.
Budi menjelaskan, 224 anggota polisi dibantu 30 anggota TNI dan 30 anggota Satpol PP dikerahkan untuk memantau debat Pilkada Rohul. Pengaman menggunakan pola 3 buah cincin yang saling tumpang tindih sehingga massa penyangga tidak saling bersentuhan.
Kelima paslon yang dimaksud adalah Kelmi Amri SH-Asparaini SAg, Murnis SP-Syamsurizal ST MT, Anton ST MT-Syafaruddin Poti SH MM, H Indra Gunawan-Abdul Haris SSos dan Erizal ST-T Rusli.
Perdebatan ini dibagi menjadi enam segmen. Yaitu penjelasan visi, misi dan program, kemudian pendalaman visi dan misi oleh calon bupati, kemudian pendalaman visi dan misi oleh calon wakil bupati, kemudian perdebatan antar pasangan calon bupati. , kemudian debat calon wakil bupati dan pemaparan pidato penutup.
Dalam debat tersebut, para calon menyampaikan gagasan dan konsep untuk mewujudkan kemajuan Kabupaten Rohul ke depan. Debat dipandu oleh moderator Pipit Rahayu SPd.
Dalam pengamanan, aparat menjalankan instruksi Kapolri, termasuk prinsip melebih-lebihkan dan mengantisipasi potensi kerawanan. Wajar saja jika debat publik langsung mempertemukan pasangan calon.
Polisi membatasi kehadiran pendukung sebanyak 20 orang per pasangan calon dan setiap tamu harus membawa tanda pengenal atau tanda pengenal yang dikeluarkan KPU.
Pintu masuk dikontrol dengan metal detector, tamu perempuan diperiksa oleh polisi wanita, tidak diperbolehkan membawa makanan atau minuman ke dalam area debat, kata Budi.
Setelah debat selesai, polisi memerintahkan para kandidat dan mempersilakan para tamu ke pintu keluar yang berbeda sesuai waktu yang ditentukan. Tujuannya untuk menghindari berkumpulnya orang-orang di luar ruang debat.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang disebarkan, silahkan menghubungi WhatsApp di nomor 0811 9787 670 cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.