WEB NEWS Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Andrew Andika dan 5 Rekannya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
thedesignweb.co.id, Polda Metro Jaya di Jakarta Barat mengungkap kisah penangkapan Andrew Andika dan lima rekannya terkait kasus dugaan penganiayaan. Andy dan kelima rekannya berinisial perempuan VA (30), laki-laki YF (26), laki-laki AK (31), laki-laki FZ (30) dan perempuan VL (23).
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah mengatakan, aksi kriminal ini bermula saat Andrew Andika menghubungi FA untuk menghadiri konser di kawasan Jakarta Selatan. FA kebetulan berada di sebuah hotel bersama teman-teman lainnya.
“Kemudian mereka pergi menonton konser dan kemudian dilanjutkan dengan pesta narkoba di suatu tempat di Jakarta Barat, dimana salah satu teman FA mengambil narkoba tersebut dari hotel di Jakarta Selatan,” jelas AKBP Chandra kepada Polda Metro Jaya, Selasa (1/10). /2024).
“Berdasarkan informasi masyarakat, kami di Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Pada hari Kamis sekitar pukul 17.00 kami menangkap saudara laki-laki AA di sebuah rumah di Kecamatan Bogor. Kami kemudian menangkap 5 orang teman lainnya, lanjut Chandra.
Andrew dan lima rekannya ditangkap pada hari yang sama, 26 September 2024, di dua lokasi berbeda. Andy ditahan di sebuah rumah di kawasan Bogor, sedangkan lima lainnya di kamar hotel di kawasan Jakarta Selatan.
“Saat ditangkap AA tidak sedang menggunakan narkoba. Pada saat yang sama, lima orang lainnya di hotel tersebut sedang mengadakan pesta narkoba,” ujarnya.
Lanjut Chandra, di TKP pertama yakni di Bogor, polisi tidak menemukan barang bukti terkait penyalahgunaan narkotika. Sementara di TKP kedua, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
“Untuk TKP pertama di Bogor tidak ditemukan barang bukti. Di TKP kedua, di kawasan selatan Jakarta, ditemukan 1 pecahan kecil yang digunakan untuk mengemas narkotika jenis sabu. Alat saklar sabu yang digunakan berasal dari botol air mineral. sisa narkotika sejenis sabu ada di dalam pipa kaca,” ujarnya.
Polisi juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan urinalisis terhadap keenam tersangka. Hasilnya, keenam tersangka dinyatakan dalam keadaan sehat dan hasil tes urine menunjukkan positif amfetamin dan sabu.
“Keenamnya sudah menjalani tes kesehatan dan urinalisis. Keenamnya dalam keadaan sehat dan hasil urine positif mengandung amfetamin dan sabu,” kata Chandra.