THE NEWS Polrestabes Medan Gerebek Tongkrongan Geng Motor, 10 Orang Ditangkap dan Sita Sajam
thedesignweb.co.id, Polsek Medan menggerebek sebuah rumah yang menjadi tempat nongkrong geng motor di Jalan Menteng Raya, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Unit Reaksi Cepat (URC) Bareskrim Polri pada Sabtu sore, 21 September 2024. Dari lokasi penggerebekan, 10 orang yang masih berstatus pelajar diamankan.
Sebelumnya terlihat melintasi Jalan Diponegoro Medan hendak berkelahi dengan geng motor lainnya, kata Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba, Senin (23/9/2024).
Jama menjelaskan, saat ditangkap, rombongan geng motor yang ditangkap sedang bermain-main. Barang bukti berupa senjata tajam, kartu domino, sepeda motor 7, telepon seluler, uang tunai dan beberapa barang bukti lainnya turut disita.
“Saya nyatakan semuanya sedang kami proses. Personel masih dikerahkan untuk mengejar pelaku lainnya,” tegas Jama.
Dia mengatakan, Polrestabes Medan akan menindak siapapun yang meresahkan masyarakat. Jama mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang cepat melapor.
“Setelah menerima pengaduan, polisi langsung berangkat,” ujarnya.
Gencarnya operasi Polda Sumut mengusir geng motor yang meresahkan masyarakat mendapat pujian dari berbagai kalangan.
Langkah berani ini dinilai tepat untuk menyikapi kegaduhan masyarakat akibat aktivitas kriminal, balap liar, dan kekerasan yang dilakukan geng motor khususnya di perkotaan.
Tokoh masyarakat, akademisi, dan pengusaha setempat mengapresiasi upaya polisi yang terus melakukan penggerebekan dan patroli, terutama pada malam hari, untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Syaiful Lubis, perwakilan masyarakat, mengatakan tindakan polisi yang terus menerus tidak hanya membuat masyarakat merasa aman, tetapi juga memberikan efek jera bagi pelakunya.
“Kami merasa tenang, karena kami tahu polisi masih bergerak. Ini sangat penting, terutama bagi para orang tua yang khawatir dengan keselamatan anaknya,” ujarnya.
Selain masyarakat, pengamat keamanan juga mengapresiasi strategi yang diterapkan Polda Sumut, termasuk pemanfaatan teknologi dan informasi masyarakat untuk melacak geng motor.
Menurut pengamat kepolisian Deddy Gunawan, sinergitas masyarakat dan polisi menjadi kunci pemberantasan kejahatan di jalanan.
Polda Sumut berhasil membangun sistem keamanan berbasis partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, para pengusaha dan pelaku industri pariwisata di Medan dan sekitarnya juga mengapresiasi langkah tersebut.
Menurut mereka, berkurangnya aktivitas geng motor berdampak positif langsung pada citra keselamatan kota, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan.
“Saya merasa lebih nyaman mengundang tamu dari luar kota. Jadi jalan lebih aman bagi geng motor,” kata Andi Setiawan, pemilik restoran di Medan.
Keberhasilan Polda Sumut dalam memburu dan membasmi geng motor menjadi contoh nyata bahwa tindakan tegas dan terukur dapat membawa perubahan signifikan demi menjaga ketertiban.