PON 2024 Sukses Digelar, Jadi Kado Kebangkitan Aceh
thedesignweb.co.id, Jakarta Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 akhirnya digelar di Aceh dan Sumatera Utara. PON 2024 resmi digelar pada 9 September hingga 20 September 2024. Sementara itu, Sumut juga memberlakukan lockdown.
PON 2024 sangat istimewa karena baru pertama kali digelar di Bumi Rencong. Perhelatan PON ini juga istimewa karena sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1948, saat ini hanya digelar serentak di dua provinsi saja, Aceh dan Sumatera Utara.
Jika PON ke-20 tahun 2021 digelar di Papua, provinsi paling timur, maka kini giliran Aceh yang menjadi provinsi paling barat. Seperti provinsi lain yang pernah menjadi tuan rumah PON, kemunculan pesta olahraga multidisiplin yang diadakan empat tahun sekali ini memiliki makna mendalam bagi Aceh.
Tak hanya itu, sebanyak 6.294 atlet dari 39 provinsi datang, termasuk perwakilan dari Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN), untuk berlaga di 33 event. Tak hanya itu, kegiatan PON juga memberi peluang bagi Aceh untuk menambah fasilitas umum terkait lapangan olahraga. Mengutip situs Kementerian Keuangan, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp811 miliar untuk pembangunan dan renovasi 18 infrastruktur penting olahraga di Provinsi Aceh.
Contohnya seperti renovasi Stadion Harapan Bangsa (SHB) dan Dimurthala, Stadion Mini Universitas Syah Kuala, serta lapangan tenis di Jasdam, Polda Aceh, Komplek SHB dan Lambun. Selain itu, di kompleks SHB juga terdapat aula anggar dan gedung PABSI, GOR KONI Aceh, Bale Meuseuraya Aceh, dan kolam renang Tirta Raya Banda Aceh. Pemerintah juga terlibat dalam perbaikan waduk Keuliling Indrapuri, lapangan tembak Rindam Iskandar Muda, dan arena sepatu roda pantai Pelangi.
Keberadaan venue pertandingan dengan standar olahraga yang ditetapkan Dewan Olahraga Nasional Indonesia (KONI) membawa manfaat bagi Aceh. Selain digunakan sebagai tempat pertandingan pada saat PON 2024, tempat pertandingan selanjutnya dapat digunakan oleh organisasi olahraga untuk menjadi tuan rumah kejuaraan berskala nasional dan internasional.
Infrastruktur olahraga ini melengkapi banyak aset berharga lainnya yang telah dibangun di Aceh, antara lain Sibanceh, ruas tol ruas pertama di Bumi Rencong, dan sebagian tol Trans Sumatera. Jalan tol sepanjang 74 kilometer yang menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Sighli mengurangi waktu tempuh dari 2-3 jam menjadi sekitar satu jam.
Kehadiran infrastruktur olah raga dan transportasi darat merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas yang diterima Aceh dari pemerintah pusat untuk menandai kebangkitan syariat Islam di provinsi tersebut setelah dilanda gempa bumi dan tsunami 20 tahun lalu.
Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 tidak hanya membawa duka bagi masyarakat Aceh, namun juga bangsa Indonesia.
Prabu Revta Revolution, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Fakultas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak seluruh anak tanah air untuk melihat bahwa suksesnya PON XXI bergantung pada upaya semua pihak. Atlet dengan segudang prestasi dan rekor, pelatih sukses menumbuhkan bibit baru.
“Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara di Aceh dan Medan yang meskipun ada keterbatasan dan kendala, tetap bekerja cepat memperbaiki kinerjanya sehingga semuanya berjalan lancar hingga akhir,” kata Prabhu, Jumat (20/2/2024) di Medan. Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Prabhu juga menegaskan, PON XXI kembali menunjukkan bahwa anak-anak di seluruh tanah air selalu bersatu menghadapi tantangan dan meraih prestasi.
“Ini menunjukkan bahwa PON merupakan simbol kebanggaan dan persatuan anak-anak seluruh Tanah Air. Yub yang kuno dan kokoh lahir dari anak-anak bangsa yang berkarya untuk negara. Ini ingin kita jadikan hal yang paling penting,” katanya