Crypto

DESIGN WEB Pos Indonesia Luncurkan NFT Prangko Pertama Seri Cendrawasih

thedesignweb.co.id, Jakarta Pos Indonesia resmi meluncurkan perangko NFT seri Cendrawasih. Seri ini merupakan merek kembar pertama di Indonesia. Karena stempel digital disimpan di blockchain.

Burung Cenderawasih yang dikenal dengan sebutan Burung Cendrawasih. merupakan sekelompok burung endemik Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Mereka terkenal dengan bulunya yang indah dan berwarna cerah, terutama Cenderawasih jantan yang mereka gunakan untuk menarik pasangan.

Beberapa spesies memiliki bulu yang panjang dan tergerai. Sedangkan sebagian lainnya mempunyai bulu yang pendek dan lebat. Warnanya pun bermacam-macam, mulai dari merah, kuning, hingga hijau.

“Burung Cenderawasih, Burung Cendrawasih asal Papua, kini hadir dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya! Keindahan bulunya yang menakjubkan dengan warna cerah khas Cenderawasih kini bisa Anda koleksi dalam perangko NFT Seri Cenderawasih, digital pertama prangko di Indonesia,” dikutip laman Instagram Pozindonesia .ig, Sabtu (27/9/2024).

Prangko NFT adalah barang koleksi digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi kepemilikan dan keasliannya. Selain ada di dunia digital dan disimpan di blockchain, stempel NFT ini juga ada dalam bentuk fisik.

Sebelumnya, kota Ahmedabad di India melakukan modernisasi dengan mencari mitra teknologi untuk mengembangkan sistem manajemen dokumen berbasis blockchain.

Diberitakan Coinmarketcap, Senin (16/9/2024), Ahmedabad Municipal Corporation (AMC) berencana mengembangkan sistem berbasis blockchain untuk meningkatkan pengelolaan dokumen penting, termasuk akta kelahiran, akta kematian, dan sertifikat tanpa objek kebakaran (NOC).

Tujuan dasar dari program ini adalah untuk menghilangkan proses manual yang telah lama menghambat efisiensi dan kepercayaan verifikasi dokumen.

Sistem berbasis blok yang baru akan meningkatkan keandalan dan keamanan dokumen, terutama untuk transaksi dengan Transferable Development Rights (TDR) yang seringkali rumit.

Sifat blockchain yang terdesentralisasi juga akan mengurangi potensi penipuan dan menyederhanakan operasi, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan memverifikasi dokumen.

Hal ini dapat menjadi sesuatu yang transformatif bagi properti warisan budaya di Ahmedabad, di mana TDR telah digunakan untuk konservasi dan pembangunan kembali.

Keputusan AMC untuk menggunakan blockchain juga mencakup rencana untuk mengotomatisasi proses, mengamankan otentikasi pengguna, dan mengintegrasikan catatan sejarah dengan dokumen digital modern.

Langkah ini menempatkan Ahmedabad sebagai pionir dalam penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan layanan kota dan berpotensi menjadi model bagi kota-kota lain di India.

Penafian: Keputusan investasi apa pun merupakan kebijaksanaan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Laporan baru dari nftevening mengungkapkan keadaan pasar Non Fungible Token (NFT) yang mengkhawatirkan, dengan 96 persen NFT kini dianggap mati. Analisis ini menyoroti tingginya ketidakprofitabilitas di kalangan pemilik dan pendeknya masa hidup sebagian besar NFT.

Laporan Bitcoin.com yang ditulis Kamis (5/9/2024), hingga 96 persen NFT dianggap mati, artinya tidak ada volume perdagangan, terjual setidaknya dalam waktu 7 hari dan hampir tidak ada. ada. di jejaring sosial seperti X. 

Pengungkapan yang mengganggu ini menyoroti volatilitas pasar dan ketidakpastian di banyak proyek NFT.  Selain itu, laporan tersebut menyoroti beban keuangan yang dihadapi investor NFT, dengan lebih dari 43 persen pemegang saham mengalami kerugian. 

Rata-rata, para investor ini menghadapi penurunan investasi sebesar 44,5 persen. Menariknya, umur rata-rata NFT kini hanya 1,14 tahun, jauh lebih pendek dibandingkan proyek aset kripto tradisional.

Selain itu, analisis nftevening.com mengungkapkan perbedaan yang mencolok dalam kinerja sekuritas NFT yang berbeda. Meskipun beberapa koleksi, seperti koleksi Azuki, berkembang pesat berkat keterlibatan komunitas yang kuat dan pemasaran yang cerdas, koleksi lainnya, seperti koleksi Pudgy Penguins, mengalami penurunan, dan pemiliknya mengalami penurunan harga sebesar 97 persen.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *