Potensi Berbahaya, Pengelola Limbah B3 Harus Tepat
thedesignweb.co.id, Jakarta Untuk meningkatkan kesadaran dan kerja sama terkait pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), Limbah.id, Envirotama Perkasa dan Association of Chief Engineers (ACE) DKI Jakarta sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Keberlanjutan dan Pengelolaan Limbah B3 . : Permasalahan dan Solusi ke Depan” di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Acara ini menghadirkan insinyur senior dan pakar dari berbagai sektor, termasuk perhotelan dan industri lainnya, dengan fokus pada praktik berkelanjutan dan solusi B3 untuk pengelolaan limbah. Joseph Heru Sanjaya, pendiri Limbah.id, berharap acara tersebut direspon positif.
“Acara ini merupakan langkah nyata bagi industri untuk lebih memahami cara pengendalian limbah B3 dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan. Kami ingin mendukung pelaku industri dalam menjawab tantangan keberlanjutan melalui berbagai layanan yang kami berikan,” kata Joseph.
Martha Solinda Sinaga, Spesialis Pedal Junior PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, menjadi pembawa acara dalam acara tersebut. Menurutnya, acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan perilaku pembuangan limbah B3 yang baik dan benar.
“Selain bisnis, acara ini juga fokus pada pengembangan kegiatan termasuk transfer informasi, penggunaan peralatan dan layanan di berbagai area sesuai kebutuhan,” kata Martha.
Tefa Mahendra, General Manager Envirotama Perkasa menambahkan, sebagai perusahaan pengangkut limbah B3, pihaknya bertugas mengangkut sampah dari penghasil limbah ke penghasil limbah di seluruh Indonesia.
“Kami di Envirotama Perkasa berkomitmen penuh dalam menyediakan solusi B3 yang aman dan efektif. Acara ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara industri dan penyedia jasa untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” kata Tefa.
Di sisi Ketua Asosiasi Insinyur DKI Jakarta, Novrizal Salahuddin menegaskan, insinyur yang terkait dengan konstruksi mempunyai peran besar dalam pengelolaan limbah B3.
“Kami senang melihat antusiasme peserta dalam mempelajari dan menggunakan teknologi terkini dalam pengelolaan sampah, sehingga bermanfaat bagi industri perhotelan secara keseluruhan,” kata Novrizal.
Selain itu, PT Tribisnis Jaya Instrument sebagai pemasok alat uji juga berperan penting dalam menunjang limbah B3. Perusahaan tidak hanya menjual peralatan pengujian, tetapi juga menyediakan layanan kalibrasi untuk memastikan peralatan tersebut berfungsi dengan baik.
“Sebagai penyedia solusi teknis, Tribisnis fokus pada peralatan pengujian yang dibutuhkan untuk memastikan limbah B3 berfungsi dengan baik dan sesuai standar yang berlaku,” jelas Rezha Firmansyah, Marketing Communication PT Tribisnis Jaya Instrument.
Keisi salah satu yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kebahagiaannya. Ia menganalisis, pembuangan limbah B3 perlu banyak perhatian, baik dari segi administrasi, teknis, dan operasional. Kolaborasi antara insinyur, pengangkut limbah, dan penyedia peralatan pengujian sangat penting untuk memastikan limbah B3 ditangani dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.
“Hal ini sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjamin keselamatan masyarakat. Melalui notifikasi dan pelatihan yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas limbah B3 di Indonesia,” kata Keisi.