Bisnis

THE NEWS Prabowo Bakal Bikin 44 Kementerian, Butuh PNS Berapa?

thedesignweb.co.id, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PANRB) DKI Jakarta menunggu instruksi presiden terpilih Pravo Subianto tentang pengaturan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kementerian baru.

Menteri RBI Abdullah Azwar Anas usai acara penyerahan penghargaan SAKIP 2024 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (2//////), “Pada dasarnya segala sesuatu yang diputuskan oleh Presiden Terpilih, Kementerian Keuangan sedang mempersiapkan berbagai hal. latihan . dan perlu Terkait dengan kebutuhan 2024).

Setelah itu, Anas mengatakan Kementerian Pan-Rabbi akan mempersiapkan perolehan pegawai negeri sipil di kementerian baru untuk berbagai kategori jabatan.

“Kalau pemerintah memutuskan, maka kami siapkan. Caymanpon Arab mengikuti keputusan pemerintah untuk mempersiapkan segala sesuatunya secara profesional, termasuk kelas jabatan, proses pengisian, dan lain-lain,” ujarnya.

Kementerian Panber sendiri sebenarnya berkoordinasi dan mengkoordinasikan pengelolaan anggaran kementerian/lembaga baru tersebut, bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Dziwando.

Namun Anas belum mau memublikasikan isi perbincangan dengan keponakan Pravo tersebut. “Saya akan membahasnya lagi nanti setelah diumumkan,” simpulnya. Akan ada 44 kementerian

Intinya kabinet Pravo-Gibran akan bertambah dari 34 menjadi 44 kementerian Menanggapi rencana tersebut, Presiden DRP RI Bangar periode 2019-2024 MH Syed Abdullah mengatakan jumlah komisi di DRP RI otomatis bertambah seiring jumlahnya. kementerian akan meningkat.

Ia mengatakan kepada media, jika Kementerian diperbesar sesuai tuntutan Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober, baik tuntutan 40, 44, atau 45, maka otomatis komisinya juga akan diperbesar. Pekerja di Kompleks DRP Senayan Jakarta kemarin (1/10/2024).

 

 

Menurut perhitungannya, jika kabinet Kementerian Hukum bertambah menjadi 44 komisi, maka jumlah komisi di DRP akan bertambah dari 11 menjadi 13 komisi. Saat ini DRP RIA sedang menunggu penetapan Kementerian Kabinet Provo-Gibran.

“Katakan saja komisi 1, mereka punya 17 mitra, kalau tidak punya kapasitas ya kita kurangi, sama seperti komisi yang lain kita kurangi, kita pindahkan ke 12 dan 13, sebutkan presiden terpilih atau yang baru. kementerian bernama STOCK jelasnya.

Ia mengatakan keterlibatan komisi ini berdampak pada peningkatan anggaran DPR RI. Ia memperkirakan DRP akan menambah anggaran RI sekitar 7 miliar per tahun.

“Meski ada dua komisi lagi, tapi tambahan anggarannya tidak lebih dari Rp3-4 miliar. Karena jumlah anggotanya tetap, hanya pimpinan saja yang bertambah. Kami hitung paling banyak Rp7 miliar per tahun, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *