Prabowo Minta Menteri Ubah Stigma Birokrasi Mempersulit Masyarakat
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan beberapa hal kepada para menteri pada rapat kabinet pertama yang digelar di Istana Negara, Rabu (23 Oktober 2024). Salah satunya meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya sekarang minta para menteri berani dan mari kita berikan pelayanan terbaik kepada rakyat kita tanpa ragu-ragu,” kata Prabowo dalam siaran pers Kementerian PANRB, Kamis (24 Oktober 2024).
Prabowo juga menekankan perlunya pembenahan birokrasi agar kehidupan masyarakat lebih mudah. Diakuinya, kelompok tertentu kerap mempersulit birokrasi pemerintah ketimbang menyederhanakannya.
Makanya Prabowo meminta setiap menteri bisa berkembang. Tak terkecuali pergantian pejabat yang tidak melayani rakyat. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat birokrasi dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Dia meminta para pejabat mengambil keputusan yang berani
Presiden kedelapan Indonesia ini juga mengajak para menteri untuk berani memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Prabowo menegaskan, pejabat yang kedapatan tidak menjalankan tugasnya akan segera diberhentikan.
“Bahkan ada yang bilang kalau sulit, kenapa mudah. Itu yang saya minta, para menteri sekarang harus berani dan tidak ragu lagi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Prabowo memerintahkan para pejabat untuk segera melaporkan pejabat yang kinerjanya kurang memuaskan kepada menteri. Ia menegaskan tak segan-segan mengganti pejabat tersebut.
Ia menambahkan: “Jangan ragu, jika Anda tidak puas dengan petugas yang Anda miliki, segera lapor dan kami akan menggantinya.”
Terkait hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Vidyanti mengatakan berbagai kebijakan strategis yang telah dilakukan pada masa lalu akan terus dilakukan.
Tentunya harus sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Lokbomin Rakha yang terangkum dalam 8 misi yaitu Asta Sita. Khususnya poin keempat, penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan kemudian poin ketujuh, penguatan reformasi, politik, hukum, dan birokrasi.
Presiden menekankan agar seluruh menteri menjalankan tanggung jawabnya. Dalam konteks ini, Kementerian PANRB mempunyai peran strategis dalam memastikan pengelolaan yang baik dan optimalisasi sumber daya manusia, serta posisi ASN dapat diisi oleh berbagai kementerian di Tanah Air. dan lemari putih berfungsi,” jelasnya.
Perbaikan birokrasi terus dilakukan. Salah satunya adalah Peraturan Presiden tentang penetapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKP) yang menjadi landasan bagi kementerian/lembaga untuk mencapai tujuan pembangunan nasional (hasil bersama).
“Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang ingin para menterinya melayani masyarakat secara efektif dan proporsional,” pungkas Rini.