Prabowo Pangkas Anggaran Seremonial, Kebocoran APBN Bisa Diredam?
Melansir thedesignweb.co.id, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Anwar Abbas menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan pemotongan anggaran untuk kegiatan seremonial di tingkat menteri.
Pasalnya, dia menekankan masih tingginya tingkat limpahan APBN dari era orde baru ke era reformasi. Mantan menteri keuangan dan ayah Prabo, Sumitro Jojuhadikusumu, memperkirakan tingkat pelarian pada pengaturan baru adalah sekitar 30%.
“Ada perintah dari Prabo kepada Menkeu, seluruh menteri koordinator dan menteri untuk mengurangi anggaran untuk kegiatan yang terlalu seremonial, mengurangi terlalu banyak seminar, workshop, konferensi, jalan-jalan ke luar negeri, tentu ini patut kita ucapkan selamat,” Anwar kata. Jumat (25/10/2024).
Menurut dia, tujuan kebijakan ini bukan untuk mengurangi belanja pemerintah. Namun, hal ini bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran negara yang efektif dan efisien
“Supaya dana APBN benar-benar bermanfaat bagi rakyat, masyarakatnya cukup banyak,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berharap para menteri dan wakil menteri yang ada benar-benar siap mewujudkan visi dan misi presiden. Prevo sepertinya ingin mengubah kepemimpinannya menjadi era pemerintahan yang benar-benar pro rakyat.
Oleh karena itu, segala kegiatan yang tidak mendukung terciptanya hal-hal tersebut sebaiknya dibatalkan. Bahkan, Prabhu juga mewanti-wanti para menteri dan wakilnya agar tidak mengambil dana APBN untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan keluarga serta sahabatnya, tegasnya. .
Anwar menegaskan, kebijakan Prabo seperti itu harus mendapat dukungan bersatu. Sebab, jelas apa yang dilakukannya merupakan pernyataan Pasal 33 UUD 1945, yakni mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
“Jika ada menteri dan wakil menteri yang merasa tidak mampu melaksanakan apa yang diinginkan presiden, tentu lebih baik ia mengumumkan pengunduran dirinya. Agar bisa digantikan oleh orang-orang yang kemampuan dan integritasnya jauh lebih besar.” dia bertanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulani Indravati (Mankau) menghadiri Majelis Konstituante di Gedung Negara pada Rabu (23/10/2024) bersama rombongan Menteri Kabinet Merah Putih lainnya.
Kabinet Merah Putih – nama yang dipilih oleh Presiden @prabowo – sebagai simbol semangat persatuan, nasionalisme dan solidaritas yang dipimpin oleh Presiden @prabowo dan Wakil Presiden @gibran_rakabuming. Kabinet Merah Putih mengadakan rapat paripurna yang pertama, ” kata Sri Mulani di media sosial Instagram miliknya dikutip @sminrawati pada Kamis (24/10/2024).
Berdasarkan arahan Presiden, Sri Muliani mengatakan, setiap orang harus bekerja secara konsisten dengan semangat dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD, yaitu menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa, melindungi negara. secara keseluruhan. tanah kelahirannya ; Menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial, serta menegakkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
Presiden Prabo menekankan pentingnya kerja sama tim di dalam kabinet, penggunaan APBN secara mendalam dan tepat untuk kepentingan rakyat, fokus pada pemberantasan kemiskinan, korupsi, dan inefisiensi birokrasi. Penyederhanaan dan penyederhanaan birokrasi dan regulasi, ujarnya.
Prioritas utama rencana Presiden Pravo adalah ketahanan dan swasembada pangan dan energi; memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak; 26 penurunan barang; Kualitas dan layanan pendidikan dan kesehatan; Mempertahankan pertahanan negara yang kuat terhadap ancaman: perjudian online, penyelundupan, narkoba, serta aktivitas dan kebocoran ilegal.
Selain itu, Presiden Pravo juga meminta agar perencanaan dan anggaran, serta kebijakan dan peraturan didasarkan pada prioritas pembangunan dan pendekatan yang spesifik dan mendalam untuk menciptakan ketahanan dan ketangguhan ekonomi, sosial, politik, hukum, dan pertahanan negara.
“Suatu bangsa hanya bisa maju jika bersatu dan selalu mengutamakan kepentingan negara dan bangsa, di atas kepentingan diri sendiri atau kelompok,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta para menterinya untuk mengedepankan pelayanan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Pravo juga meminta para menteri lebih berani dan tidak segan-segan mengganti pejabat yang kinerjanya kurang baik.
“Sekarang saya minta kepada para menteri, ayo lebih berani, jangan ragu memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita. Kalau tidak puas dengan pejabat di bawah, komplain, segera kita ganti,” kata Prabo saat memimpin pembukaan. sidang. Kabinet Penuh di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Menurutnya, banyak orang yang ingin mengabdi pada Indonesia. Oleh karena itu, Prabo memberi wewenang kepada menteri untuk memberhentikan atau memecat PNS yang tidak patuh dan tidak bekerja keras.
“Banyak sekali yang mau mengabdi. Di sini tidak ada yang kebal. Siapa yang tidak patuh, dia tidak bekerja keras untuk bangsa, negara, dan rakyat. tetap di rumah, daripada mempersulit,” ujarnya
Prabo meminta para menteri Kabinet Merah Putih segera menyiapkan rencana kerjanya. Dia akan memanggil para menteri untuk mengoordinasikan rencana kerja tersebut.
Saya yakin dalam waktu dekat saudara-saudara segera menyiapkan rencana kerja yang sesuai. Saya akan segera memberikan kesempatan kepada saudara-saudara. Saya akan menghubungi saudara kapan saja untuk berkoordinasi, kata Prabo.
Tadi pagi sebelum rapat kabinet, saya telepon beberapa menteri, Kejaksaan Agung, dan BPKP. Besok kita lanjutkan, lanjut Pravo Subianto.