Bisnis

Pramono-Rano Karno Janjikan Gen Z Jakarta Tak Kena PHK di Debat Cagub DKI, Caranya?

thedesignweb.co.id, Paslon DKI Jakarta peserta Pilkada Jakarta sudah memasuki masa debat. Pada sesi diskusi, pasangan calon menyampaikan visi, misi dan programnya.

Misalnya, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pilkada Jakarta Pramono-Rano Karno 2024 berkomitmen membuka lebih banyak lapangan kerja dan mempermudah dan mempercepat kebutuhan warga Jakarta.

Dikenal juga dengan sebutan Rano atau Bang Doel, generasi Z dan milenial tidak perlu khawatir dengan lapangan kerja karena akan semakin terbukanya lapangan kerja dan pelatihan yang terstandar, kemampuan public speaking dan literasi keuangan, dengan semakin banyaknya balai pelatihan kerja di setiap subdivisi. Daerah.

Hal ini membuka ruang inovasi sebesar-besarnya untuk mengembangkan bakat dan menjamin ketersediaan layanan kesehatan mental yang tepat.

Ironisnya, kandidat seperti Rano Carno mempunyai program untuk melindungi generasi milenial, Generasi Z, yang terkena imbas krisis ekonomi.

Melihat hal tersebut, Pengamat Karya Institut Publik Indonesia (IPI) Wibowo mengatakan sangat menarik untuk mencermati visi dan misi program pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno. Pasalnya, visi dan misi yang diutarakan Rano Karno sangat tepat jika ditilik ke belakang.

“Kalau kita bicara DKI, persoalannya banyak banget. Apalagi soal pengangguran. Nah, usulan Rano sangat bagus, apalagi untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta,” kata Karyono Wibowo saat ditemui wartawan, Senin (7). /10).

Selain itu, untuk Program Perlindungan Gen Z, program ini memastikan bahwa pelamar kerja dengan batasan usia selalu dianggap paling sesuai. Apalagi jika mereka dibekali dengan keterampilan dan pelatihan kerja.

Oleh karena itu, jika program Rano Karna ingin terlaksana nanti, hanya diperlukan pembahasan umum dan penataan ulang secara menyeluruh. Karena sangat mungkin untuk dipahami dari sudut pandang anggaran.

“Ini menarik, karena selama ini kita tahu usia menjadi kendala, meski di satu sisi (masyarakat) harus mencari pekerjaan.”

 

Sementara terkait situasi anggaran untuk menyelamatkan warga dari PHK, Carino menilai APBD DKI bisa menopang dan menyelamatkan generasi Z dari pengangguran.

“Kalau dilihat dari posisi anggarannya besar, anggarannya bisa mendukung. Itu fakta ya, karena posisi anggarannya Rp 83,78 triliun, jelas,” ujarnya.

Jadi selama ini kita tunggu visi dan misi masing-masing calon pilkada. Dan Rano Karno merasa bisa menyelesaikan permasalahan Dikki.

“Jadi bagaimana memahaminya, jawabannya harus diutamakan. Jangan hanya bicara,” jelasnya.

Seperti diketahui, menurut data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah pengangguran di Jakarta akan mencapai 283.000 jiwa pada Februari 2024.

Dari segi anggaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Diki Jakarta tahun 2024 sebesar Rp 83,78 triliun. Sementara itu, sektor sosial dan ketenagakerjaan mendapat alokasi 7 triliun untuk program tersebut.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mengutarakan visi dan misinya pada debat Pilgub DKI 2024 yang digelar di Jakarta International Expo (GEXPO) di Kemayoran. Jakarta Pusat, Minggu 6 Oktober 2024.

Pasangan ini mempunyai visi dan misi yang mereka namakan “Benjamin’s Prize” yang mewakili bersih, nyaman, indah dan sejahtera.

Pramono menjelaskan, dirinya bersama Rano Karno melakukan “bluesukan” agar warga Jakarta memahami situasi di lapangan. Berdasarkan hasil tersebut, warga Diki Jakarta masih menganggur sebanyak 345.000 orang dan terdampak PHK 2024 sebanyak 53.000 orang.

“Sebulan lebih kita menyapa masyarakat Jakarta, menatap wajah, menangis bersama. Kita menemukan 354 ribu orang masih menganggur di Jakarta, dan 53 ribu orang akan kehilangan pekerjaan pada tahun 2024. .ini harus ditanggapi dengan serius.

Oleh karena itu, setiap tiga bulan sekali, mereka menyelenggarakan bursa kerja di setiap kabupaten, memberikan pelatihan dan memberikan program “Jakarta Jobs” yang didalamnya dibuat pusat pelatihan kerja di setiap kabupaten. Selain itu, mereka mengintegrasikan informasi lowongan kerja dengan aplikasi Jackie.

 

Mereka juga berkomitmen untuk memfasilitasi “bekerja dari mana saja” bagi ASN, BUMD, dan swasta serta memudahkan karyawan yang memiliki anak dengan menawarkan penitipan anak di sekitar tempat kerja dan pusat perkantoran.

“Masalah ini harus ditangani secara serius melalui bursa kerja setiap tiga bulan, bersamaan dengan pelatihan dan pembaruan di pusat pelatihan kerja. Kami juga menawarkan penitipan anak di pusat perkantoran untuk memudahkan orang tua yang bekerja.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *