Prediksi TLKM Soal Bisnis Telekomunikasi di Semester II 2024
thedesignweb.co.id, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Heri Supriadi mengaku masih optimis dengan pertumbuhan kinerja Telkom pada paruh kedua tahun 2024.
Hal ini terlihat dari masih tingginya permintaan terhadap sektor telekomunikasi di Indonesia, kata Heri. Kemudian masih ada kemungkinan pemasangan pembayaran data di segmen seluler, sehat, hingga dua digit, akan membawa pertumbuhan perseroan pada paruh kedua tahun 2024.
“Selain itu, penetrasi sektor fixed broadband masih rendah, artinya peluang sektor fixed broadband di Indonesia sangat besar,” kata Heri dalam acara Telkom Pubex Live 2024, Senin (26/8/2024). .
Beralih ke sektor bisnis data center, bisnis menara, dan perusahaan yang masih terus berkembang, Heri mengatakan Telkom secara umum masih menikmati pertumbuhan industri dan menjadi sumber pertumbuhan.
“Kami berharap dapat terus tumbuh dengan kecepatan satu digit, dengan harapan dapat mencapai margin EBTA sebesar 50 hingga 52 persen berdasarkan panduan kami,” tutupnya.
Pada tahun tersebut Pada semester I 2024, Telkom dan afiliasinya mencatatkan laba periode berjalan yang dimiliki entitas induk sebesar Rp 11,76 triliun. Angka tersebut turun 8,46 persen secara year-on-year atau year-on-year (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 12,75 triliun.
Merujuk pada laporan keuangan TLKM tahun yang berakhir 30 Juni 2024, tercatat pendapatannya tumbuh tipis 2,47 persen secara year-on-year mencapai Rp75,29 triliun dari setahun lalu Rp73,47 triliun.
PT Telkom Indonesia (Telkom) terus memperluas jangkauan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor.
Langkah strategis ini sejalan dengan tuntutan saat ini dan diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pelaku usaha Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM).
Vice President Teknologi dan Bisnis Digital Telkom Komang Budi Aryasa menegaskan, seluruh layanan AI yang diberikan perseroan merupakan bagian dari strategi besar pengembangan AI Telkom.
Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi internal dan eksternal perusahaan, serta mendorong inovasi bisnis untuk membuka peluang baru, kata Comang dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).
Ia menambahkan, tindakan Telkom ini sejalan dengan rekomendasi Indonesia Digital Society Forum, yakni mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan, jaringan internet cepat, dan platform cloud yang aman dan andal.
“Telkom berkomitmen untuk mengembangkan solusi AI yang relevan dengan kebutuhan berbagai sektor dengan menggunakan infrastruktur pusat data AI yang aman,” kata Komang.