Global

Presiden Chile Lakukan Perjalanan Bersejarah ke Kutub Selatan

thedesignweb.co.id, Santiago – Presiden Chile Gabriel Boric menjadi pemimpin Amerika pertama yang mengunjungi Kutub Selatan setelah tiba di pangkalan Amerika Serikat (AS).

Borich mengatakan kunjungannya ke Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott menegaskan klaim kedaulatan Chile atas sebagian Antartika.

“Ini merupakan tonggak sejarah bagi kami,” kata Borich dalam tayangan televisi Chile, dikutip BBC, Minggu (1/5/2025). “Ini adalah pertama kalinya seorang presiden Chili datang ke Kutub Selatan dan berbicara tentang misi Chili di Antartika.”

Borich bepergian bersama sekelompok ilmuwan dan beberapa anggota kabinet, termasuk menteri pertahanan dan lingkungan hidup, menurut kantor kepresidenan Chile.

Borich mengatakan kunjungannya menegaskan tekad Chile untuk memainkan peran penting dalam proyek-proyek ilmiah di kawasan, terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Pemerintah Chili mengatakan bahwa pusat penelitian, universitas, diplomat, dan militer telah bersatu untuk memastikan bahwa Chili menjadi pintu gerbang dunia ke Antartika.

Borych, seorang sayap kiri, memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2021 dan menjadi pemimpin termuda dalam sejarah negara itu pada usia 35 tahun.

Menurut The Guardian, mengutip pernyataan dari kepresidenan Chili, negara tersebut saat ini lebih fokus pada penelitian di bagian utara Antartika dan berharap dapat memperluas upayanya ke Laut Bellingshausen dan Laut Weddell.

 

Hanya dua pemimpin dunia yang mengunjungi Kutub Selatan sebelum Borich: perdana menteri Selandia Baru dan Norwegia.

Beberapa negara, termasuk Chili, Inggris, Perancis, Norwegia, Australia, Selandia Baru dan Argentina, telah mengklaim sebagian wilayah Antartika, sementara banyak negara lain juga hadir di sana.

Antartika bukanlah sebuah negara. Tidak ada pemerintah, tidak ada penduduk asli. Sebaliknya, seluruh benua digunakan sebagai wilayah penelitian ilmiah.

Perjanjian Antartika, yang mulai berlaku pada tahun 1961, memperkuat cita-cita pertukaran intelektual.

Nama Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott diambil dari nama dua penjelajah terkenal: Roald Amundsen, penjelajah Norwegia yang memimpin ekspedisi pertama yang berhasil mencapai Kutub Selatan, dan Robert Scott, penjelajah Inggris yang menggantikan Amundsen dalam Perlombaan Kutub Selatan pada tahun 1911. hilang

Scott dan empat temannya meninggal dalam perjalanan pulang, terjebak dalam badai salju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *