Presiden Jokowi Bakal Resmikan AMANAH, Generasi Muda Aceh Siap Tingkatkan Keahlian
thedesignweb.co.id, Jakarta – Program AMANAH yang merupakan singkatan dari Aneuuk Muda Aceh Unggul Besar telah mencapai kemajuan signifikan dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di Aceh melalui inovasi teknologi pengembangan kapal nelayan fiberglass.
Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi efektif bagi nelayan lokal, namun juga menandai langkah besar dalam era baru pemberdayaan tenaga kerja di negara tersebut.
Program AMANAH mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo yang mendukung penuh program tersebut sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Aceh melalui pemanfaatan teknologi modern. Menurut Presiden Jokowi, program seperti Amanah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjamin pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang belum tersentuh teknologi dan inovasi.
Tim AMANAH berhasil melakukan uji coba perahu fiberglass di perairan Uli Leue, Banda Aceh. Perahu ini merupakan hasil kolaborasi Amanah dengan tim mahasiswa teknik mesin Universitas Siya Kuala Banda Aceh.
Inovasi tersebut mendapat respon positif dari para nelayan, termasuk pengusaha perikanan Nasri yang memuji produk tersebut.
“Setelah saya mencoba perahu nelayan fiber Amanah, saya merasakan ada beberapa keunggulan yang dimiliki perahu ini. Biaya pembelian dan perawatan perahu fiber jauh lebih murah dibandingkan perahu kayu tradisional yang sering digunakan para nelayan di Aceh,” kata Nasri.
Salah satu keunggulan utama perahu fiberglass adalah daya tahannya dan biaya perawatan yang rendah. Berbeda dengan perahu kayu yang memerlukan perawatan dan penggantian rutin, perahu fiberglass mampu bertahan lama tanpa memerlukan perawatan intensif. Nasri mengatakan, “Karena kapal ini terbuat dari fiber, biaya perbaikannya bisa ditekan hingga nol rupee. “Fiberboard ini bisa bertahan beberapa tahun tanpa perlu diganti, seperti perahu kayu,” imbuhnya.
Pada pengujian awal, perahu fiberglass menunjukkan efisiensi bahan bakar yang sangat baik. Bobotnya yang ringan membuat mesin kapal tidak membutuhkan banyak tenaga untuk mendorong lambung kapal dan muatannya.
Hasilnya, konsumsi bahan bakar bisa dihemat sekitar 50% dibandingkan dengan perahu kayu. Hal ini merupakan kabar baik bagi para nelayan yang kini dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.
Program AMANAH tidak hanya memberikan inovasi teknologi tetapi juga mendorong pemberdayaan sumber daya manusia di Aceh. Melalui workshop teknis di Kawasan Industri Ladong Aceh (KIA), Aceh Besar, Amanah berkomitmen menciptakan teknologi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kalau harga kayu naik, biaya pembuatan perahu kayu juga ikut naik. Keberhasilan Amanah memproduksi kapal nelayan fiber diharapkan dapat membantu nelayan menekan biaya operasional,” kata Nasri.
Presiden Joko Widodo mendukung penuh program Amanah sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kekuatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh melalui teknologi. Pendirian tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor perikanan, namun juga membuka peluang baru bagi pengembangan teknologi di daerah.
Inisiatif AMANAH BIN membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, inovasi lokal dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, meningkatkan efisiensi dan membuka jalan menuju pembangunan berkelanjutan.
Dukungan Presiden Jokowi dan BIN terhadap program ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan setara di seluruh wilayah, termasuk Aceh.