Saham

DESIGN WEB Produsen EV Tiongkok BYD Catat Penjualan Naik 30% pada Agustus 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Raksasa mobil listrik China BYD mencatatkan rekor penjualan mobil penumpang pada Agustus 2024, dengan penjualan kendaraan listrik tumbuh lebih cepat dibandingkan mobil bertenaga gas lampu.

Dilaporkan CNBC International, Sabtu (7/9/2024) perusahaan kendaraan listrik itu mengumumkan penjualan Agustus 2024 meningkat 30% year-on-year menjadi 370.854 unit.

Penjualan kendaraan listrik BYD juga meningkat hampir 12%, sementara penjualan kendaraan listrik meningkat sebesar 48% sehingga mencakup sekitar dua pertiga dari kendaraan BYD yang terjual bulan lalu.

Selain itu, BYD juga menjual 31.451 mobil ke luar negeri pada bulan lalu, sehingga total penjualan tahun ini mencapai 264.869 unit dan lebih dari 242.765 mobil terjual di luar negeri sepanjang tahun 2023.

Jika BYD mempertahankan rata-rata penjualan bulanannya di luar negeri hingga akhir Desember 2024, perusahaan tersebut akan menjual sekitar 400.000 mobil di luar Tiongkok pada tahun 2024, menurut perhitungan CNBC.

Sementara itu, beberapa startup lainnya mengalami penurunan pengiriman pada bulan lalu.

Li Auto, yang terkenal dengan kendaraan berkelanjutannya, melaporkan 48,122 unit dikirimkan pada Agustus 2024, turun dari 51,000 unit yang dikirimkan pada Juli.

Aito, yang menggunakan teknologi Huawei, mengirimkan 31,216 mobil pada bulan lalu, turun lebih dari 10,000 mobil dari bulan sebelumnya. 

Nio juga mengatakan pihaknya mengirimkan 20,176 kendaraan pada Agustus 2024, turun sedikit dari bulan sebelumnya tetapi di atas 20,000 selama empat bulan berturut-turut.

Sebelumnya, BYD diprediksi akan menyalip Tesla sebagai penjual kendaraan listrik baterai terbesar di dunia pada tahun ini, dengan pangsa pasar BEV diperkirakan akan meningkat.

 

Diberitakan sebelumnya, BYD membuka pabrik kendaraan listrik di Thailand pada Kamis (4/7), yang merupakan pabrik pertamanya di Asia Tenggara, pasar yang berkembang pesat di bidang kendaraan listrik di mana ia telah menjadi orang penting.

“Thailand memiliki visi yang jelas mengenai mobil listrik dan memasuki era baru manufaktur mobil,” kata CEO dan presiden BYD Wang Chuanfu saat pembukaan pabrik di negara tersebut kepada Channel News Asia, Jumat (5/7/2024 . 

“Kami akan membawa teknologi dari China ke Thailand,” ujarnya.

Pabrik BYD merupakan bagian dari gelombang investasi senilai lebih dari $1,44 miliar atau sekitar Rp. 23,5 triliun dari pabrik manufaktur mobil listrik China di Thailand, dibantu oleh subsidi pemerintah dan insentif pajak.

Saham produsen mobil asal Hong Kong itu naik 3,2 persen menjadi HKD 237,60, lompatan harian terbesar sejak 13 Juni.

Pada tahun 2030, Thailand berencana mengubah 30 persen produksi tahunannya sebesar 2,5 juta unit menjadi kendaraan listrik, menurut rencana pemerintah.

Seperti diketahui, Thailand merupakan pusat manufaktur dan ekspor regional dan telah lama didominasi oleh perusahaan mobil Jepang seperti Toyota Motor, Honda Motor, dan Isuzu Motors.

“BYD menggunakan Thailand sebagai basis manufaktur untuk ekspor ke ASEAN dan negara-negara lain,” kata Narit Therdsteerasukdi, sekretaris Dewan Investasi Thailand, mengacu pada blok 10 negara ASEAN.

Sebelumnya, investor awal di BYD, Berkshire Hathaway terus mengurangi kepemilikannya di perusahaan elektronik terbesar di Tiongkok.

Berdasarkan CNBC, ditulis Selasa (18/6/2024), miliarder Warren Buffett menjual 1,3 juta saham BYD yang terdaftar di Hong Kong seharga USD 39,8 juta atau sekitar Rp 653,06 miliar (menurut dolar AS terhadap rupiah menjadi 16.408 lot) . Hal ini berdasarkan informasi dari Bursa Efek Hong Kong. Penjualan tersebut mengurangi kepemilikan Berkshire Hathaway menjadi 6,9 persen dari 7 persen.

Warren Buffett membeli sekitar 225 juta saham BYD yang berbasis di Shenzhen pada tahun 2008 seharga $230 juta atau sekitar Rp3,77 triliun. Perjudian ini sangat menguntungkan karena industri mobil listrik berkembang sangat baik di Tiongkok dan negara lain.

Berkshire Hathaway telah mengurangi kepemilikannya dari penjualan pada tahun 2022 dan 2023 setelah saham BYD naik hampir 600 persen ke level tertinggi pada bulan April 2022 sejak awal tahun 2008.

Undang-undang Hong Kong hanya mewajibkan pengajuan jika persentase saham melebihi jumlah total, sehingga jika kepemilikan Berkshire turun di bawah 6 persen, maka akan ada pengajuan lagi.

 

Didirikan oleh Wang Chuanfu, BYD mulai memproduksi baterai untuk telepon seluler pada tahun 1990-an, perusahaan tersebut beralih ke bidang mobil dan menjadi merek mobil besar di Tiongkok, dengan pabrik-pabrik besar baterai kendaraan listrik.

Pada kuartal keempat tahun 2023, BYD telah melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia, menjual lebih banyak mobil bertenaga baterai dibandingkan pesaingnya di Amerika Serikat (AS).

Buffett mengatakan, pada tahun 2010, mendiang wakil presiden Berkshire Charlie Munger berhak mendapatkan 100 persen pujian untuk BYD. Munger diperkenalkan ke BYD oleh temannya Li Lu, pendiri perusahaan investasi real estat Himalaya Capital di Seattle, AS.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *