Profil Maharya, Band yang Bangkitkan Semangat Nasionalisme Lewat Musik
thedesignweb.co.id, Jakarta Maharia Band menggunakan musik sebagai media untuk mengobarkan semangat anak muda untuk semakin mencintai tanah air. Maharia dipenuhi musisi era 1990-an yang karya-karyanya masih populer hingga saat ini.
Didirikan oleh Satria Angga, Maharia berkolaborasi dengan gitaris Iram Ukamp dan Rudi Karamoy dari grup hard rock Indonesia U’Kamp yang telah berdiri sejak tahun 1986. Selain Iram dan Rudy, tak lupa juga Herman Hussin, mantan drummer band Jamrud yang sempat hits dengan lagu “Pelangi di Matamu”.
Maharia mempunyai misi besar untuk mengajarkan sejarah melalui musik kepada masyarakat Indonesia. Maharia menciptakan musik ini sangat dekat dengan orang-orang besar atau peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Bahkan tak hanya itu, mereka berencana menggelar acara di Bandung dan mengundang berbagai komunitas dan UMKM dengan karyanya yang bisa dibanggakan bangsa. Yuk simak profil dan berbagai detail band ini.
Awal terbentuknya band ini dimulai pada tahun 2018 dengan keluarnya lagu “Matahari Terbit” oleh VR Supratman dan “Jas Merah”. Lagu-lagu tersebut mereka pilih dengan latar belakangnya yang pada dasarnya membuat generasi muda tidak melupakan sejarah yang ada.
Lagu “Matahari Terbit” dirilis ulang 83 tahun lalu setelah meninggalnya legenda musik Tanah Air. Mahariya ingin membangkitkan jiwa bangsa dimana karakter V.R Suprathman selama ini terlupakan atau disalahpahami.
Selain itu, lagu “Jas Merah” mereka ciptakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan bangsa Indonesia dengan tujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme melalui karya musik tersebut.
Lagu tersebut hadir dengan slogan utamanya, “Jangan Lupakan Sejarah”, sehingga Anda akan selalu teringat bagaimana para pahlawan bangsa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain kedua lagu tersebut, masih ada karya lain yang mereka ciptakan untuk mengobarkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia. Karya-karya tersebut rencananya akan mereka integrasikan ke dalam mini album mereka yang akan dirilis pada 10 November 2024.
Di mini album ini, Maharia akan menyanyikan “Matahari Terbit”, “Jas Merah”, “Sang Proklamator”, “Indonesia Raja” dan lain-lain.
Tak hanya itu, mereka merilis 2 lagu baru berjudul “Pencipta” dan “Bima Ibu Pertivi” yang menggambarkan kehidupan modern di Indonesia.
Maharia lahir dari keinginan para musisi untuk merayakan 100 tahun Janji Pemuda, momen bersejarah lahirnya Indonesia. Mereka berencana menggelar festival bertajuk “Salam Nit Bangsa” di Bandung Selatan pada tahun 2025.
Acara tersebut hanya mengundang artis musik saja, namun juga melibatkan berbagai komunitas dan UMKM di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk membangkitkan semangat cinta tanah air di hati para pendengarnya meski kondisi negara masih belum sempurna.