Profil Muliaman D.Hadad, Eks Bos OJK Kini Jadi Komisaris Utama Baru Bank Syariah Indonesia
thedesignweb.co.id, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan mengangkat Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama BSI. Sebelumnya, Muliaman Hadad menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2011-2012 dan 2006-2011.
Menariknya, thedesignweb.co.id di bawah ini mengomentari profil Muliaman D. Haddad menjabat sebagai Komisaris Utama BSI yang baru. Muliaman Darmansiah Haddad menjadi Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein pada tahun 2018.
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada tahun 1983, Haddad memulai karir selama 25 tahun di Bank Negara Indonesia pada tahun 1984, mencatatkan rekor sebagai ahli strategi bisnis yang sukses dan kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur dari tahun 2006 hingga 2012. Tahun .
Mulliaman juga melanjutkan kegiatan akademis sepanjang karirnya, mendapatkan gelar Master of Public Administration dari Harvard University, diikuti dengan gelar PhD dari School of Business and Economics Monash University pada tahun 1996.
Pengalaman dan kualifikasi akademisnya menjadikan Haddad sebagai kandidat pendiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK), regulator sektor keuangan independen pertama di Indonesia, pada tahun 2012 hingga 2017.
Di luar tugas resminya, Muliaman telah menjadi sukarelawan aktif, mendukung inisiatif untuk meningkatkan tata kelola keuangan di Indonesia dan memainkan peran penting dalam memajukan kerangka integrasi perbankan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di bawah Rencana Integrasi Ekonomi ASEAN, yang akhirnya ditandatangani oleh Kerangka Kerja tersebut. perjanjian dengan Malaysia.
Muliaman D Haddad menjabat sebagai Presiden Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (ISEI) pada tahun 2016 hingga 2017 dan Presiden Masyarakat Ekonomi Islam (MES) pada tahun 2011 hingga 2017.
Tidak hanya itu, ia telah menulis buku dan jurnal yang banyak diterbitkan di luar negeri, dan mengajar di berbagai forum internasional dengan topik terkait regulasi keuangan, manajemen perubahan, efisiensi dan persaingan bank, inklusi keuangan, serta diplomasi teknologi dan ekonomi.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan untuk merombak pengurus perseroan dengan mengundurkan diri Adivarman Azwar Karim sebagai Ketua dan Komisaris serta memberhentikan Nizar Ali sebagai Komisaris.
RUPST Bank Umum Syariah Indonesia selanjutnya mengangkat Muliaman D. Haddad sebagai Ketua/Komisaris Independen, Adivarman Azwar Karim sebagai Wakil Ketua/Komisaris Independen dan Abu Rohmad sebagai Komisaris.
Sebelumnya, Muliaman Haddad menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2011-2012 dan 2006-2011.
RUPST juga mengangkat pengurus baru perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Ahmad Syafii sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Tivul Vidyastuti sebagai Direktur Manajemen Risiko, sebelum mengangkat Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Granhis Helmi H. sebagai Direktur Risiko. mengelola.
Sebelumnya, Saladin D. Effendi menjabat sebagai Chief Information and Security Officer PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan Grandhis Helmi H. sebelumnya menjabat sebagai Head of Commercial Risk Group 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Susunan Dewan Komisaris Bank Islam Indonesia adalah sebagai berikut: Ketua/Komisaris Independen: Muliaman D. Haddad* Wakil Direktur/Komisaris Independen: Adhivarman Azwar Karim Komisaris Independen: Komarudin Hidayat Komisaris Independen: Mohammad Naseer Komisaris Independen: M. Arif Rosid Hasan Komisaris: Komisaris Masduki Baidlowi : Imam Budi Sarhito Anggota: Sutanto Anggota: Suyanto Anggota: Abu Rohmad*
Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Chief Executive Officer: Harry Gunardi Deputy Chief Executive Officer: Bob Tjasika Ananta Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Nowari Direktur Retail Banking: Ngatari Direktur Penjualan dan Distribusi: Anton Sukarna Direktur Informasi Teknologi: Saladin D. Effendi* Direktur Manajemen Risiko: Granhis Helmi H. Perbankan: MO. Adib
Susunan Dewan Pengawas Syariah : Ketua : Dr. KH. Hasanuddin, M.A. Anggota : Ph.D. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota : Dr. Bapak Oni Sahroni Anggota : Dr. Prof. KH. Didin Hafidudin, M.S
Pengangkatan pengurus perseroan mulai berlaku setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui penilaian kelayakan dan kepatutan serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kami juga berharap pergantian pengurus perusahaan semakin mendukung BSI dalam memperkuat transformasi digital dan transformasi budaya untuk mendorong akselerasi bisnis, memperkuat kontribusi BSI terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mendukung langkah pemerintah di bidang syariah. Pemulihan ekonomi dipercepat.
Harry Gunardi, Ketua Umum BSI, mengatakan pada Senin (22): “Kami yakin keputusan pemegang saham ini akan memperkuat tata kelola perusahaan, mencapai kinerja berkelanjutan, dan memungkinkan BSI memainkan peran yang semakin penting dalam pengembangan perbankan syariah secara global.》/5 /2023).