DESIGN WEB Profil Tito Karnavian, Mendagri 2 Era Jokowi dan Prabowo
thedesignweb.co.id, Jakarta – Jenderal Polri (purn) Tito Karnavian kembali diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka. Tito merupakan satu dari sekian banyak menteri era Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin yang diundang masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Mantan Kapolri itu juga mendatangi rumah Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024. Tito pun menghadiri rapat calon menteri di Hambalang, Bogor dua hari kemudian atau Rabu 16 Oktober 2024.
Sebelum bergabung dengan pemerintahan, karir Tito Karnaviani terutama di kepolisian dengan pangkat terakhir Kapolri. Ia cukup lama menjabat sebagai pimpinan tertinggi Polri, yakni selama tiga tahun sebelum pensiun, sebelum diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri pada Oktober 2019 oleh Jokowi.
Bagaimana profil lengkap Tito Karnavian? Berikut ikhtisarnya:
Muhammad Tito Karnavian lahir di Palembang pada tanggal 26 Oktober 1964. Di keluarga Achmad Saleh dan HJ Kardia. Beliau memulai pendidikannya di SD Xaverius 4 Palembang (1976), SMP Xaverius 2 Palembang (1980) dan SMAN 2 Palembang (1983).
Pada kelas 3 SMA, uji coba (saat ini SNBP atau Seleksi Berbasis Prestasi Nasional) dimulai. Tito Karnavian telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan lulus berbagai ujian masuk di lembaga pendidikan bergengsi di Indonesia.
Ia berhasil mendaftar di beberapa tempat mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), Kedokteran Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional (HI) di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Namun Tito akhirnya memilih Akademi Kepolisian (Akpol) untuk memulai karirnya.
Prestasi Tito cukup bagus. Lulusan Akademi Militer dan berhasil menerima Penghargaan Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1987.
Kemudian, pada tahun 1993, Tito melanjutkan studi di kepolisian di Universitas Exeter Inggris dan mendapat gelar master. Setelah itu, Tito melanjutkan pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta pada tahun 1996.
Tak sampai disitu saja, pada tahun 1998 Tito juga berhasil menyelesaikan pendidikannya di Selandia Baru, Massey Auckland University pada jurusan studi strategis. Selain itu, Tito juga menempuh pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura sebagai mahasiswa PhD bidang Studi Strategis, lulus dengan predikat sangat memuaskan pada bulan Maret 2013.
Berdasarkan keterangan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 16 Maret 2024/Berkala 2023, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mencatat total kekayaannya Rp 25,89 miliar.
Dengan rincian sebagai berikut:
A. Tanah dan bangunan berjumlah Rp 7.895.951.000, terdiri atas: tanah dan bangunan seluas 307 m2/207 m2 di wilayah/kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 5.273.397.000; Tanah kavling 2.500 m2 di wilayah/kota palembang, hibah tanpa dokumen Rp 35.420.000; Tanah 308 m2 di wilayah/kota palembang, penghasilan sendiri 142.912.000 Rp. Luas tanah 196 m2 di kabupaten/kota Tangerang, penghasilan sendiri Rp 55.860.000; Tanah dan Bangunan 600m2/36m2 di Palembang/Kota, penghasilan sendiri R565.044.000. Tanah dan bangunan seluas 350 m2/96 m2 di palembang/kota, pendapatan sendiri Rp.147.010.000. Tanah dan bangunan seluas 720 m2/100 m2 di wilayah/kota palembang, pendapatan sendiri 702.420.000 rupiah. Tanah kavling/kota palembang seluas 442 m2, hasil sendiri Rp 205.088.000; Tanah 4556 m2 di Kabupaten/Kota Palembang, Warisan Rp 768.800.000
B. Peralatan dan mesin angkut senilai 400.000.000 rubel berupa limusin, buatan sendiri sejak 2015.
C. Properti bergerak lainnya senilai 260.000.000 rubel
D. Surat Berharga (Nihil)
E. Kas dan setara kas sebesar Rp17.342.615.375.
F. Aset lain-lain (nihil)
Tito Karnavian mengaku tidak punya utang. Dengan demikian, total harta eks Kapolri itu sebanyak 25.898.566.375 rubel.