Profil Viva Yoga Mauladi, Politikus PAN yang Didapuk Jadi Wakil Menteri Transmigrasi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri yang akan bergabung di Kabinet Merah Putih. Politisi PAN Viva Yoga Muladi menjadi nama baru yang muncul di jajaran wakil menteri utama.
Politisi PAN Viva Yoga Muladi ditunjuk sebagai Wakil Menteri Transisi Kabinet Merah Putih dan Eftiah Suleiman sebagai Menteri Transisi.
Menurut berbagai sumber, Senin (21/10/2024) Viva Yoga Muladi lahir pada 30 Mei 1968 di Lamongan. Masa kecilnya dihabiskan di kampung halamannya Lamongan. Dari SD hingga SMA ia bersekolah di Lamongan. Kemudian di bangku kuliah, ia diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui program Minat dan Bakat (PMDK).
Semasa kuliah, ia aktif menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Islam Cabang Denpasar dan menjadi presidennya pada tahun 1371-1372.
Setelah lulus pada tahun 1995, beliau melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta dan memperoleh gelar master pada tahun 2003.
Aktivitas politik profesionalnya dimulai dengan Partai Komando Nasional. Pada tahun 1379-1384, ia memenangkan pemilihan kepala departemen perencanaan, pengawasan dan pengendalian.
Pada tahun 2009, Viva Yoga Muladi Lamongan menjadi anggota DPR RI wilayah Jawa Timur, termasuk Gresik. Meski sukses, ia gagal mencalonkan diri sebagai calon legislatif Republik Rakyat Tiongkok di distrik yang sama pada tahun 2009.
Setelah itu pada tahun 2005-2010 diangkat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan. Kemudian pada tahun 2015, ia berhasil terpilih menjadi ketua delegasi pemenang DPP PAN wilayah Jawa Timur. Dan kini, pada tahun 2024, ia berhasil terpilih menjadi Wakil Menteri Imigrasi di Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto melantik 48 menteri yang tergabung dalam kabinet Merah Putih. Pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10/2024).
Para pendeta yang ditahbiskan mengenakan jas hitam dengan dasi biru muda untuk pria. Sedangkan menteri perempuan memakai kebaya.
Upacara pentahbisan diawali dengan pembacaan petikan Keputusan Presiden. Pelantikan menteri dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133 P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara Tahun 2024-2029 dan Pengangkatan Menteri Pemerintah pada Kabinet Merah Putih. .
Presiden Prabowo kemudian mengucapkan sumpah kepada para menterinya.
“Apakah Anda siap bersumpah demi keyakinan dan keyakinan Anda?” Sebelum mengambil sumpah, Prabowo mengucapkan sumpah.
Anggota Kabinet Merah Putih: “Saya siap.
Berikut pembacaan sumpah yang dibacakan Presiden Prabowo dan kemudian para menteri di Istana Negara:
“Saya bersumpah setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan dengan tegas demi mengabdi kepada bangsa dan pemerintah.”
“Saya akan menjaga etika administrasi dengan kemampuan terbaik saya dan penuh tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas administratif saya.”
Para menteri kemudian menandatangani pelantikan yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto.
Acara pelantikan para menteri diakhiri dengan Indonesia Raya. Setelah itu, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran memberikan ucapan selamat kepada para menteri.
Daftar menterinya adalah sebagai berikut:
1. Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (MNC).
2. Yusril Iheza Mahendra, Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Reformasi
3. Irlanga Hartartu, Menteri Koordinator Perekonomian
4. Pratikno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5. Agus Harimurthy Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah
6. Mohimin Iskandar, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat
7. Zulkafli Hasan, Menteri Koordinator Pangan
8. Prastiv Hadi, Menteri Luar Negeri
9. Mohammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri
10. Sugiono, Menteri Luar Negeri
11. Sajafari Sejamsuddin, Menteri Pertahanan
12. Naseruddin Omar, Menteri Agama
13. Irjen Andy Agtas, Menteri Hukum
14. Natalios Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia
15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Reformasi
16. Shri Molyani, Menteri Keuangan
17. Abdul Mati, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Satrio Sumantri Brojonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
19. Wilayah Fazli, Menteri Kebudayaan
20. Budi Gonadi Sadikin, Menteri Kesehatan
21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial
22. Yaserli, Menteri Ketenagakerjaan
23. Abdul Kader Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Unit Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian
25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan
26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
27. Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum
28. Marwar Sirit, Menteri Perumahan dan Perkebunan
29. Yandri Susanto, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal
30. M. Fethita Suryanagara, Menteri Imigrasi
31. Dodi Porvagandhi, Menteri Perhubungan
32. Mayutiya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi
33. Imran Suleiman, Menteri Pertanian
34. Raja Julie Antonio, Menteri Kehutanan
35. Sakti Wahiu Terenggunu, Menteri Kelautan dan Perikanan
36. Nasron Wahid, Menteri Pertanahan dan Tata Ruang/BPN
37. Ahmed Pambudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bapnas
38. Rini Vidyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
39. Eric Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara
40. Vihaji Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Ketua BKKBN
41. Hanif Faiz Norofik, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Departemen Pengendalian Lingkungan Hidup.
42. Rozan Rozlani, Menteri Investasi dan Kepala Kementerian Keuangan
43. Anda pernah menjadi wakil menteri kerjasama
44. Maman Abdul Rahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
45. Vidyanti Putri, Menteri Pariwisata
46. Teuku Rifki Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif
47. Arafat Al-Khairy Fawzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
48. Dito Ariotjo, Menteri Olahraga dan Pemuda