Proyek Jakarta Sewerage Development Project Penuh Tantangan, Selesai Tepat Waktu?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Proses pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 baru mencapai 22,7% hingga Desember 2024. Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 ditargetkan mencapai selesai pada tahun 2027. .
Dengan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) seluas 3,9 hektar, proyek yang dibangun di kawasan Pluit, Jakarta Utara ini diklaim mampu memenuhi kebutuhan sanitasi lebih dari satu juta warga. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Jakarta, khususnya di kawasan Pluit.
Proyek ini dibangun oleh Obayashi-Vijaya Works-Jaya Construction-JFE Engineering Joint Venture Joint Venture, yakni OWJJ Joint Venture (JV).
Deputy Project Manager OWJJ Agus Basuki menjelaskan, proses pembangunan Proyek Pengembangan Saluran Air Limbah Area 1 Jakarta mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah terbatasnya lahan di kawasan padat penduduk.
“Untuk mengatasinya, tim proyek menggunakan metode konstruksi pipe jacking yang memungkinkan pemasangan pipa tanpa perlu penggalian besar di permukaan tanah,” jelas Agus, seperti dikutip Jumat (13/12/2024).
Selain permasalahan teknis, tantangan sosial juga menjadi perhatian, seperti kekhawatiran masyarakat terhadap dampak pembangunan. Namun melalui pendekatan komunikasi yang intensif, masyarakat mulai menerima pentingnya proyek tersebut.
“Sanitasi yang baik dapat menurunkan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” tambah Agus.
Hingga saat ini, pembangunannya menunjukkan kemajuan yang signifikan dan diharapkan selesai sesuai target waktu. Selain meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan Pluit, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sepanjang jalur pipa limbah tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Waman PU), Diana Kusumstuti mengatakan, Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) akan menjadi solusi pengelolaan sampah di Area 1. Menurut dia, hal ini sangat diperlukan dari Jakarta. karena Jakarta akan menjadi pusat kegiatan perekonomian dan administrasi yang menghasilkan limbah domestik dalam jumlah besar yang berpotensi mencemari lingkungan khususnya sumber air. bawah tanah.
Diana Kusumstuti melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/11/2024), “JSDP Zona 1 merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan sebagai langkah penting pengelolaan sampah domestik di wilayah Jakarta.”
Diana menjelaskan, proyek tersebut diprakarsai Peraturan Presiden (Tujuan) Nomor 109 Tahun 2020 dan didukung Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2016. Peraturan ini menetapkan rencana umum pengembangan infrastruktur pengelolaan air limbah domestik.
Dia mencatat, potensi pencemaran lingkungan, khususnya sumber air bawah tanah di Jakarta, disebabkan kurangnya infrastruktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Akibatnya, sampah seringkali langsung mengalir ke sungai atau badan air.
“Proyek JSDP Zona 1 bertujuan untuk membangun jaringan pipa dan fasilitas pengolahan air limbah yang lebih besar dan terstruktur. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta dengan mengelola limbah domestik yang lebih baik, mengurangi pencemaran air dan mencegah penyebaran penyakit. penyakit akibat pencemaran air,” yakin Diana
Diana berharap Proyek Pembangunan Drainase Area 1 Jakarta tidak hanya sekedar proyek infrastruktur, namun juga merupakan investasi masa depan kota Jakarta yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Dengan adanya sistem pengelolaan air limbah yang modern diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih layak huni dan bebas polusi bagi generasi mendatang,” harapnya.
Sekadar informasi, pendanaan proyek ini sebagian besar berasal dari pinjaman JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan target selesai pada Oktober 2027. Proyek ini dilaksanakan juga bekerjasama erat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal pendanaan dan perencanaan. Pembangunan jaringan pipa air limbah.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan proyek-proyek yang menggunakan teknologi dan standar internasional yang dilaksanakan oleh JICA,” tutup Diana.