Kesehatan

DESIGN WEB Psikolog Ingatkan untuk Pergunakan Media Sosial Secara Bijak agar Berdampak Positif

thedesignweb.co.id, Jakarta – Seperti yang diungkapkan Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, psikolog pendidikan Departemen Psikologi Universitas Indonesia, media sosial sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal yang berdampak positif.

Menurut Rose Mini, memiliki lebih dari satu akun di setiap platform media sosial bukanlah ide yang baik jika digunakan dengan bijak agar tidak menyinggung orang lain.

“Oleh karena itu, media sosial harus digunakan untuk tindakan yang baik dan juga untuk menyebarkan propaganda yang baik. Tidak ada masalah,” kata Rose Mini, seperti dilansir ANTARA.

Selama media sosial digunakan dengan bijak, kata Rose Mini, platform media sosial dapat menjadi sumber kebaikan dan memberikan pengaruh positif bagi orang lain.

Contohnya adalah memposting informasi edukasi sambil bermain di media sosial.

Misalnya: memotret makanan; Posting (di media sosial) dan berikan informasi edukasi seperti harga dan rasa; Menurut saya, tidak apa-apa,” ujarnya.

Ibarat senjata, media sosial bisa membawa kebaikan dan keburukan. Oleh karena itu, Rose Mini mengimbau pengguna media sosial untuk mengutamakan hal-hal positif di media sosial.

“Daripada menggunakan media sosial untuk memberi informasi atau mendidik orang lain dan tidak mengungkapkan informasi (positif) kepada orang lain.

Terkait anak-anak sebagai pengguna media sosial, Rose Mini menyarankan para orang tua untuk memberikan pedoman dalam penggunaan media sosial. Pasalnya, konten dan komentar negatif di platform media sosial bisa memicu stres bahkan depresi.

Paparan konten negatif di platform media sosial juga menyebabkan gangguan interaksi sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

“Kadang ada yang unggah di media sosial; Dan ada anak yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Hal ini menyebabkan stres; Artinya anak belum siap menggunakan media sosial,” kata Rose Mini.

Karena itu, Rose Mini menjelaskan fungsi batasan usia bagi pengguna media sosial.

“Itulah sebabnya kemurahan hati mereka, Kami memberi batasan usia untuk melihat kesiapan mereka menggunakan media sosial, bukan usianya,” imbuhnya.

 

Menurut Rose Mini, orang tua harus mempertimbangkan kematangan emosi anak dan kemampuan merespons konten negatif di media sosial.

“Konsekuensi yang akan terjadi jika menggunakan media sosial, misalnya pro dan kontra, bagaimana merespons “Penting untuk meresponsnya,” katanya.

Orang tua boleh memperbolehkan anaknya menggunakan platform media sosial yang berkaitan dengan tugas atau kegiatan sekolah, namun harus ada ketentuan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Selain itu, Rose Mini menyarankan para orang tua untuk memantau penggunaan media sosial anak mereka semaksimal mungkin. Misalnya, Dengan menghubungkan ke ponsel orang tua untuk memudahkan pemantauan akun media sosial anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *