PTPP Rampungkan PSN Bendungan Lau Simeme Rp 738 Miliar
thedesignweb.co.id, Jakarta -PT PP (Persero) TBK (PTPP) telah menyelesaikan proyek Simme Lau -dam di Deli Serdang Regency, Sumatra Utara.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diresmikan secara langsung sebagai bentuk simbolis dengan menandatangani kata -kata. Juga mengambil bagian dalam upacara pelantikan, yaitu Menteri Transportasi Budi Karya Sumadi, bertindak. Nordgouverneur Sumatra Agus Fatoni, Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Direktur Jenderal Puppy Bob Arthur Lombogia dan Direktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo -Infrastruktur.
Proyek Simeme Lau -DAM adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di North -Sumatra. Dalam proyek ini, PTPP adalah kontraktor utama yang bertanggung jawab atas pelaksanaan 2 paket kerja, yaitu dalam paket 2 dan paket berikutnya dengan nilai kontrak keseluruhan dari kedua proyek, RP.
Simme Moping memiliki kapasitas 21,07 juta meter kubik dan area banjir 125,85 ha.
Fungsi bendungan ini, antara lain, karena pasokan air mentah 2,85 meter kubik per detik (m3/s) dapat mengurangi banjir di ladang dan daerah sekitar 289 m3/s (dengan kewajiban pembebasan awal) dan 1 MW catu daya.
“Bendungan ini sangat besar. Jika air telah naik, ia akan melihat pameran besar dan besar. Saya harap ini akan berguna untuk provinsi utama Sumatra,” kata Jokii, kutipan pada hari Rabu (16 Oktober 2024).
CEO infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo mengatakan bahwa PTPP telah menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya di bendungan untuk kualitas dan target. Sebelumnya, presiden Republik Indonesia meresmikan proyek Leuwiker Damm di Jawa Barat dan proyek TIU mengirim bendungan di Nusa Tenggara Barat.
“Resolusi ini jelas merupakan kebanggaan bagi PTPP bahwa pemerintah itu sendiri melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan pekerjaan publik dalam penyelesaian proyek strategis nasional, khususnya proyek -proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan Matt, pelabuhan, dll.
Di masa depan, PTPP berharap untuk terus berpartisipasi dan disetujui dalam pembangunan nasional, terutama di proyek -proyek infrastruktur di semua sudut Indonesia.
Sebelumnya PT PP (Persero) TBK (PTPP) mencapai kondisi pendaratan pertama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) oleh Presiden RJ-85 pesawat di Bandara Nusantara di Kalimantan Timur pada hari Selasa, 24 September 2024.
Penampilan pesawat disambut dengan prosesi air yang menandai momen bersejarah dalam operasi bandara. Sejauh ini, pembangunan proyek bandara IKN dengan panjang landasan 2200 x 45 meter dapat berisi 3 badan sempit atau 1 pesawat tubuh sempit dan 3 helikopter.
Proyek ini akan ditargetkan pada akhir 2024, yang dapat berisi 7 pesawat tubuh sempit (Boeing 737 atau Airbus A320) dan 3 pesawat tubuh besar dengan landasan 3000 x 60 meter. Dalam pendaratan pertama ini, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas keberhasilan pendaratan presiden di Bandara Nusantara.
“Alhamdulah, ini adalah pendaratan pertama, semuanya terjadi dengan baik, semuanya berjalan lancar. Dan ini adalah pertama kalinya saya pergi ke Bandara Nusantara (Bandara Nusantara),” kata presiden, mengutip pengungkapan informasi bahwa PTPP dikirim pada hari Jumat (27 September 2024).
Selain itu, presiden Republik Indonesia melakukan penilaian proyek bandara IKN dan mencari landasan pacu kepada presiden Republik Indonesia untuk menghargai pendaratan yang lancar. Yul Ari Pramuraharjo, CEO Infrastruktur PTPP, bangga dengan pendaratan yang sukses dari Presiden Republik Indonesia untuk Proyek Bandara IKN.
“Alhamdillah, pendaratan pertama dari presiden Indonesia dari Presiden Indonesia di Bandara Nusantara, tentu saja berhasil dan sempurna, PTPP, karena kontraktor utama sangat bangga terbiasa sebagai bagian besar dari waktu bersejarah ini,” kata Yul Ari.
PTPP sangat optimis bahwa, setelah menyelesaikan proyek Bandara IKK “pembangunan bandara Nusantara, dengan komitmen tinggi, proyek ini pasti akan diselesaikan dengan kualitas terbaik, tepat waktu, tanpa kecelakaan dan sesuai dengan standar tertentu,” kata Yul Ari.