Racikan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu Akan Jadi Wakil Menteri Keuangan
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah memilih tiga calon Wakil Menteri Keuangan. Nantinya, ketiganya akan bergabung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono usai bertemu dengan Prabowo. Tak hanya dia, ada Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu yang dikabarkan dilantik pada posisi yang sama.
Ya, dia memberi kita pekerjaan, sebenarnya pekerjaan penting, tanggung jawabnya besar, kata Thomas, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Dia mengatakan, ketiganya diminta membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam menjalankan tugasnya. Prabowo sebelumnya mengundang Sri Mulyani pada Senin, 14 Oktober 2024.
“Kami disuruh membantu Menteri Keuangan dalam hal ini Ibu Sri Mulyani, kami tiga Wakil Menteri, 3 banding 1 dan tugas-tugas tersebut akan kami laksanakan sebaik mungkin,” kata Thomas.
Senada, Suahasil Nazara mengungkapkan pesan yang disampaikan Prabowo Subianto kepada para menteri keuangan terpilih Tanah Air.
“Dana Negara Kementerian Keuangan akan terus kita jaga, pembangunan kita perkuat, sektor investasi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan akan kita perkuat,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Prabowo disebut-sebut meminta Sri Mulyani kembali menjabat bendahara negara.
Sri Mulyani menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernama Prabowo. Ada persoalan tertentu yang keduanya bahas dalam pertemuan di rumah Prabowo Subianto.
Usai pertemuan, Sri Mulyani menyampaikan permintaan Prabowo untuk menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Menteri tahun 2024-2029.
“Beliau sangat fokus dengan dampak APBN terhadap masyarakat yang menjadi tekanan bagi beliau sehingga kami berdiskusi panjang dengan beliau,” kata Sri Mulyani di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Jadi, saat pembentukan kabinet, dia meminta saya menjadi menteri keuangan lagi, lanjutnya.
Ia mengaku sering berbincang dengan Prabowo. Pembahasannya seputar penggunaan uang negara, termasuk rencana anggaran tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Oleh karena itu, kami terus berhubungan satu sama lain dan mendiskusikan berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan Keuangan di negara bagian untuk mendukung program-programnya, katanya.
Sri Mulyani menjelaskan arah masa depan Prabowo. Misalnya saja untuk mengelola penerimaan negara, antara lain pajak, bea dan cukai, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan belanja negara.
Ia menambahkan, “Uang yang dibelanjakan di kementerian dan lembaga serta uang yang dibelanjakan di berbagai bidang dan investasi harus dikembangkan dan ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan, terutama untuk kepentingan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tidak akan ada pemisahan lembaga di Kementerian Keuangan. Usai wawancaranya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sri Mulyani mengatakan, dirinya diminta kembali menduduki jabatan Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Ia sepakat ke depan akan banyak perubahan penunjukan kementerian dan lembaga, namun Kementerian Keuangan tetap sama.
Tidak ada (pemisahan), ya Kementerian Keuangan satu, kata Sri Mulyani usai bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Soal perubahan nama dan susunan kementerian, dia mengaku sudah memperkirakan rencana yang diusung Prabowo. Termasuk rencana yang akan dilaksanakan nanti.
Ia sepakat akan terus membantu pengelolaan anggaran sesuai perubahan yang terjadi nantinya.
“Kami akan membantu semaksimal mungkin kementerian-kementerian yang mengalami perubahan nama dan pembagian kerja sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Jadi yang dibicarakan Pak Prabowo adalah Kementerian Keuangan sebagai kementerian, kata bendahara negara itu.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali meminta Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat Menteri Keuangan. Dia meninggalkan banyak pesan.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai bertemu dengan Prabowo di rumahnya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Diakuinya, banyak diskusi yang terjadi, tak hanya saat pemanggilan calon menteri Prabowo-Gibran.
Jadi menurut saya apa yang beliau sampaikan harusnya berdiri, urus dana negara, urus APBN, urus Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). ).
Dia diminta memperkuat sektor pendapatan dan belanja negara. Seluruh tingkat investasi dan penggunaan APBN.
“Perlu dilakukan penguatan, terutama di bidang pendapatan dan belanja, serta investasi dan penggunaan dana negara, berulang kali disampaikannya hingga malam ini,” ujarnya.
Usai diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan nantinya pembahasan reformasi anggaran akan terus berlanjut. Termasuk kementerian dengan jabatan baru.
“Iya nanti kita akan hubungi menteri-menterinya agar bisa kita bantu semaksimal mungkin, mulai dari anggaran, dari organisasi, dari penunjukan pejabat, hingga cepat terlaksananya program-program yang akan dilaksanakan.” muncul.