Seleb

Raffi Ahmad Singgung Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo, Rp18 Juta Masih Dipotong Pajak…

thedesignweb.co.id, Beberapa minggu setelah dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Generasi Muda dan Pekerja Seni Jakarta, Raffi Ahmad membuka kartu terkait gaji bulanan yang diterimanya dari jabatannya.

Gaji bulanan sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo “hanya” Rp 18 juta. Ini masih termasuk pajak dan lain-lain. Namun Raffi Ahmad menegaskan dirinya tak tertarik dengan uang.

“Iya, tidak seberapa (jumlah gaji bulanan). Ini adalah pengabdian kepada bangsa dan negara. Kemarin, soal utusan khusus presiden, wartawan bertanya kepada saya: Berapa gajinya? katanya.

Saat ditanyai media, Raffi Ahmad mengaku belum mengetahui rincian gajinya. Faktanya, di era digital yang penuh transparansi, semua informasi bisa dicari, termasuk gaji Presiden, Menteri, dan Utusan Khususnya.

 

Merujuk video wawancara acara FYP yang dipandu Irfan Hakim pada Senin 11 April 2024, suami Nagita Slavina ini mengaku tak mengecek rincian gaji bulanannya karena fokus pada pekerjaannya.

“Saya bilang: Saya tidak tahu, saya tidak menanyakan gajinya, tapi saya bisa melihatnya. Kalau tidak salah dipotong pajak Rp 18 juta. Jadi ayo keluarkan Rp 13 juta. “Kecuali saya salah,” lanjut Raffi Ahmad.

 

Menurut media, bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong membenarkan bahwa Presiden Prabowo tidak menyebutkan gaji bulanannya saat ditelepon. Fokus Raffi Ahmad adalah membantu RI-1 melayani masyarakat.

“Tapi saya bilang begitu karena ada reporter yang bertanya kepada saya, saya belum melihatnya. Yang kami tanyakan bukan berapa gajinya. Lalu kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk negara kita? Itu saja,” jelasnya.

 

Oleh karena itu, Raffi Ahmad mengimbau masyarakat tidak melebih-lebihkan gaji Wakil Khusus Presiden Prabowo tersebut. Ia berharap bisa memberikan kontribusi yang lebih praktis kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

“(Saya tanya ke Pak Prabowo) Pak, apa yang bisa saya lakukan untuk bangsa dan negara?” Raffi Ahmad mengenang momen yang ditelepon Prabowo sebelum diumumkannya pembentukan Kabinet Merah Putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *