Kesehatan

Rahasia Diet MIND, Cara Jitu Jaga Otak Tetap Tajam Meski Menua

thedesignweb.co.id, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, wajar jika kita menjadi semakin pelupa atau sulit berpikir. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan kognitif. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti diet MIND.

Pola makan ini dipercaya dapat membantu melindungi otak dari berbagai penyakit, termasuk demensia dan penyakit Alzheimer. Lalu apa sebenarnya diet MIND itu dan bagaimana cara kerjanya? Apa perbedaan antara diet MIND dan diet Mediterania?

Diet MIND merupakan kombinasi dari diet Mediterania dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), keduanya terkenal akan manfaat kesehatannya. Diet ini dirancang khusus untuk mendukung fungsi otak dan mengurangi risiko degenerasi saraf atau penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, orang yang mengikuti diet MIND memiliki risiko penurunan kognitif yang lebih rendah, seperti dilansir Healthline pada Senin, 30 September 2024.

Dalam diet ini, terdapat sepuluh kelompok makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti sayuran berdaun hijau, buah beri, kacang-kacangan, dan ikan. Namun, banyak juga jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan kesehatan otak.

Berikut lima makanan yang sebaiknya Anda hindari dalam diet MIND, menurut ahli diet terdaftar dan peserta studi Glowbar LDN, Johanna Angman. Daging merah. Lemak Makanan manis Gorengan atau makanan cepat saji Keju

 

Menurut Akanksha Kulkarna, ahli diet terdaftar di Prowise Healthcare, salah satu cara utama diet MIND membantu mencegah penurunan kognitif adalah melalui kandungannya yang kaya antioksidan. 1. Tingkatkan daya ingat Anda

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi merupakan sumber utama antioksidan yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, buah beri seperti blueberry dan stroberi kaya akan antioksidan yang dikenal dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif.

Antioksidan ini bekerja dengan cara melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak. Dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, otak kita akan lebih terlindungi dari stres oksidatif yang merupakan salah satu penyebab utama penuaan otak dan penyakit degeneratif seperti Alzheimer. 2. Melindungi otak dari peradangan kronis

Kulkarni juga menjelaskan bahwa diet MIND menekankan pentingnya mengonsumsi lemak sehat, terutama asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan seperti salmon dan kenari. Omega-3 berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan meningkatkan daya ingat.

Lemak sehat ini juga membantu melindungi otak dari peradangan, yang menurut penelitian dapat menyebabkan penyakit Alzheimer dan penyakit degeneratif lainnya.

Selain itu, minyak zaitun yang juga kaya akan lemak sehat memiliki manfaat besar dalam melindungi otak dari kerusakan akibat peradangan kronis. Dengan menambahkan lebih banyak sumber lemak sehat ke dalam makanan kita, kita dapat menjaga kesehatan otak lebih baik dan mencegah penuaan otak dini. 3. Menjaga kesehatan pembuluh darah

Menurut Kulkarni, salah satu alasan utama mengapa diet MIND begitu efektif adalah kemampuannya menjaga kesehatan pembuluh darah yang penting bagi otak.

Pola makan ini mencegah faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit degeneratif. Dengan menjaga kesehatan pembuluh darah, aliran darah ke otak tetap optimal sehingga otak dapat berfungsi dengan baik.

Kulkarni juga mencatat bahwa pola makan ini dikaitkan secara positif dengan penurunan kognitif yang lebih lambat. Artinya, orang yang konsisten mengikuti pola makan MIND dapat mempertahankan fungsi otaknya lebih lama, meski seiring bertambahnya usia.

 

 

Memulai diet MIND seringkali membingungkan, terutama karena banyaknya informasi di luar sana. Namun menurut ahli gizi Angman, kunci diet MIND yang tepat terletak pada perubahan kecil dan konsisten.

Oke, bagaimana denganmu? Simak langkah-langkah di bawah ini yang dapat membantu Anda memulai pola makan sehat tanpa merasa kewalahan. Mulailah dengan sayuran berdaun hijau Ganti makanan dengan kacang-kacangan Tambahkan buah beri untuk sarapan Makan ikan berlemak seperti salmon Kurangi daging merah dan tingkatkan protein nabati Lakukan perubahan secara perlahan.

Kunci nutrisi yang tepat adalah perubahan bertahap dan konsisten. Angman menyarankan untuk tidak terburu-buru. “Dengan perlahan-lahan mengubah kebiasaan sehari-hari,” ujarnya.

“Anda akan memadukan pola makan Anda dengan gaya hidup sehat tanpa menyadarinya,” tambahnya.

Dengan memulai diet dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda tidak hanya akan meningkatkan kesehatan fisik, namun juga melindungi kesehatan otak Anda dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *