Raja Charles III Bakal Bawa Dokter Kerajaan dalam Kunjungannya ke Australia dan Samoa
thedesignweb.co.id, Jakarta – Raja Charles III akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Australia dan Samoa bersama Ratu Camilla pada 18-26 Oktober 2024. Dalam perjalanan kali ini, Raja Inggris akan didampingi dua dokter kerajaan, sebuah langkah maju. Mengingat keputusannya untuk menunda pengobatan kankernya.
Berdasarkan laman publik pada Sabtu, 12 Oktober 2024, keputusan tersebut diambil berdasarkan saran dari tim dokternya yang akan terus memantau kesehatan raja selama kunjungan kerajaan. Kunjungan tersebut dikatakan sebagai momen penting bagi Raja Charles, kunjungan pertamanya ke Persemakmuran sejak naik takhta.
Tur ini akan mencakup sejumlah penyesuaian untuk memastikan Charles tidak bekerja terlalu keras, termasuk lebih banyak istirahat dan membatasi keluar malam. Di Australia, ia akan bertemu dengan dua pakar klinis terkemuka dalam pengobatan melanoma, Profesor Georgina Long dan Profesor Richard Schooler.
Pertemuan tersebut mencerminkan komitmen King, 72 tahun, terhadap masalah kesehatan, khususnya mengingat pengalamannya sendiri dalam diagnosis kanker. Keduanya diakui atas kontribusinya dalam menyelamatkan nyawa dari kanker kulit, salah satu penyakit paling umum di Australia.
Usai kunjungannya ke Australia, Raja Charles III akan menghadiri Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGHM) 2024 di Samoa. Sebagai kepala Persemakmuran, ia akan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan dan mengambil bagian dalam debat penting dengan para pemimpin negara anggota.
Dilaporkan juga bahwa raja tidak akan menghadiri KTT iklim COP29 di Azerbaijan pada November 2024. Namun, ia dan Ratu Camilla dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan kedua tahun ini ke Istana Buckingham bulan depan, yang dipandu oleh emir dari Qatar. pasangan
Kunjungan ini dirancang untuk merayakan hubungan erat Inggris dengan Australia dan Samoa, serta menyoroti isu-isu yang relevan dengan pekerjaan Raja dan Ratu. Meskipun ada kekhawatiran mengenai kesehatannya, kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Raja Charles sebagai pemimpin Persemakmuran yang berdedikasi.
Sebelumnya diumumkan bahwa Raja Charles III akan menghentikan pengobatan kankernya selama kunjungan resminya ke Australia dan Samoa. Namun, tim medis kerajaan menyarankan hal berbeda.
Juru bicara Istana Buckingham sebelumnya mengatakan: “Kami, seperti yang kami lakukan pada setiap kunjungan, perlu memikirkan bagaimana kami dapat memastikan energi Yang Mulia berada pada tingkat maksimal.” Juru bicaranya juga mengungkapkan bahwa dia tidak memenuhi ekspektasi untuk tur bulan ini di Australia dan Samoa, serta tur ke Selandia Baru.
Permohonan untuk tur tersebut telah diajukan pada awal tahun, tetapi setelah berkonsultasi dengan dokter, Charles dan Camilla memutuskan untuk fokus pada tur Australia mereka.
“Atas saran dokter dan melalui konsultasi erat dengan pemerintah Australia dan Selandia Baru, hal ini tidak bisa terjadi. Kami harus mengambil beberapa keputusan sulit dengan pemerintah Australia mengenai program tersebut, dimana Ms.
Kali ini di Australia, agenda utama Raja dan Ratu Inggris adalah menghabiskan waktu di Canberra, ibu kota Australia. Dia akan bertemu dengan tokoh-tokoh penting dan memberikan penghormatan kepada almarhum. Mereka juga akan singgah di Sydney bagian barat untuk mengambil bagian dalam acara barbekyu komunitas yang merupakan bagian penting dari budaya Australia.
Di Samoa, Raja Charles akan menghadiri acara tentang keberlanjutan dan keanekaragaman hayati. Sementara itu, Ratu akan fokus pada bidang literasi, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan seksual.
Beberapa minggu lalu, Charles dan Camilla mengadakan resepsi Persemakmuran di Istana St George. James belajar tarian Samoa seperti Charles. Menurut saluran regional thedesignweb.co.id, Persemakmuran Bangsa-Bangsa adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara merdeka bekas jajahan Inggris, dengan pemerintahan dan kepala negaranya sendiri.
Raja Charles III adalah lambang Persemakmuran, bukan kepala negara. Ada juga Persemakmuran Bangsa-Bangsa yang mengakui Raja Charles sebagai kepala negara. Anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa memiliki Gubernur Jenderal sebagai perpanjangan tangan Kerajaan Inggris. Mereka masih menyertakan mini Union Jack.
Tidak semua anggota Persemakmuran masih hidup. Terakhir, Barbados keluar dari Persemakmuran pada akhir November 2021. Dengan demikian, mereka berpisah dari Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth II tidak lagi menjadi kepala negara.
Dilansir VOA Indonesia, Senin 29 November 2021 Pekan ini, Barbados akan menggantikan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara dengan wakil gubernur jenderal saat ini Sandra Mason. Diresmikan dalam upacara dua hari di hadapan Raja Charles III yang masih menyandang gelar Putra Mahkota.