Ramen, Ramyeon, atau Ramyun? Ada Ribuan Varian di Ramyeon Library Terbesar Dunia
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ramen, ramyeon atau ramyun? Ketiganya merujuk pada mie instan dari negara tetangga. Namun apakah keduanya sama atau berbeda?
Mengutip Korean Herald, ramen dan rameyon adalah dua masakan berbeda. Hal ini dapat ditelusuri kembali ke sejarah.
Ramen, salah satu hidangan paling terkenal di Jepang, memiliki sejarah lebih dari satu abad. Dalam bukunya Ramento Aikoku, penulis Jepang Hayamuz Kenro merinci bagaimana mie soba dari Tiongkok datang ke Jepang pada periode Meiji (1868-1912). Awalnya disebut “Shina Soba”, mengacu pada distribusi gandum dalam skala besar ke Asia Timur oleh Amerika Serikat setelah kesulitan ekonomi Tiongkok akibat Perang Dunia II.
Istilah global “ramen” diyakini berasal dari kata Cina “lamian” yang berarti (la) untuk meregangkan atau memanjangkan mie. Dia menerima pujian kritis di New York Times atas penemuan inovatifnya oleh seorang pria bernama “Mr. Noodle.”
Pada tahun 1958, penemu dan pengusaha Jepang kelahiran Taiwan Momofuku Ando memperkenalkan mie instan pertama, nisin chikin ramen, dan dengan cepat menjadi populer. Lima tahun kemudian, Grup Samyang Korea Selatan—bekerja sama dengan perusahaan mie instan Jepang lainnya—meluncurkan versi pertama Samyang Ramyeon di Korea, yang masih tersedia hingga saat ini.
Meski ramen dan ramyon berasal dari akar yang sama, persepsi orang Korea terhadap keduanya berbeda. Di Korea Selatan, ramen mengacu pada mie Jepang dengan bahan dan bumbu yang hampir segar, sering disajikan di restoran. Sedangkan Ramyeon artinya mie instan dengan sayuran kering dan perasa buatan. Ramyeon juga tersedia di restoran, tetapi koki menggunakan mie instan kemasan.
Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat Korea mengenai apakah Ramyeon merupakan hidangan yang berbeda dari Ramen atau adaptasi Korea dari hidangan yang sama.
Han Sung-woo, profesor bahasa dan sastra Korea di Universitas Inha, mendekati masalah ini dari sudut pandang linguistik dan mengatakan bahwa meskipun kata ramyeon berasal dari Cina, kata tersebut berasal dari kata ramen dalam bahasa Jepang.
Kata “ramyeon” mungkin berasal dari bahasa Jepang, karena pengucapan asli karakter Mandarin dalam bahasa Korea adalah “nap-myeon”. “myeon” (bukan ‘son’), kata Han di situs surat kabar Korea, bahasa Korea, China, dan Jepang semuanya menggunakan karakter China, tetapi pengucapannya berbeda.
“Persepsi memasaknya juga berbeda-beda. Bagi kami (orang Korea), ramyon adalah mie instan. “Kata-kata dan makanan mungkin memiliki akar yang sama, namun faktanya berbeda di setiap negara.”
Berbicara tentang sejarah, Anda bisa pergi ke perpustakaan dan melihat beberapa literatur sejarah. Berbicara tentang Ramyeon, Perpustakaan Ramyeon memiliki puluhan ribu variasi mie ini yang bisa Anda coba.
Tak perlu ke Korea Selatan, sobat thedesignweb.co.id bisa mengunjungi K3Mart Lippo Mall Puri untuk menemukan hampir 12.000 versi ramyeon yang diolah dengan cermat. Di galeri ini, pengunjung akan menemukan banyak cita rasa mulai dari klasik hingga presentasi orisinal yang menarik perhatian. Untuk melengkapi pengalaman tersebut, K3Mart juga menawarkan ruang makan dengan 100 kursi bagi pengunjung untuk menikmati beragam ramyeon di tempat.
Commercial Manager Lippo Shopping Center Puri Rita Yovita mengatakan kehadiran Ramyeon Library akan memberikan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan khususnya bagi pengunjung generasi Z.
“Dengan hadirnya K3Mart Lippo Mall Puri, Lippo Mall Puri diharapkan dapat semakin memenuhi kebutuhan pengunjungnya khususnya Generasi Z, serta berupaya menciptakan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan di Lippo Mall,” ujar Rita.
“Perpustakaan Ramyeon terbesar di dunia merupakan daya tarik tersendiri, memungkinkan para penggemar ramyeon untuk menikmati koleksi terbesar dari seluruh dunia dan mencicipi ramyeon serta hidangan Korea lainnya di ruang makan kami,” tambahnya.
Perpustakaan Ramyeon dibuka pada 10 Oktober 2024 oleh Deddy Corbuzier, kurator K3Mart. Park (Spark), Plaza Semanggi dan Sun Plaza pada kuartal keempat tahun ini.