Lifestyle

Reaksi Kocak Andovi da Lopez Masuk Daftar Artis Terancam Jadi Pengangguran Buntut Ikut Demo RUU Pilkada

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sejumlah aktor dan komedian diketahui ikut serta dalam aksi protes revisi undang-undang Pilkad pada 22 Agustus 2024 di gedung DPR/MPR Jakarta. Ada nama Reza Rahadian, Abdur Rasiid, Arie Kriting, Abdel Achrian, dan Andovi da Lopez.

Namun belakangan nama mereka dihapuskan karena dianggap pengangguran karena ditinggalkan fans. Hal itu dibagikan oleh akun Twitter atau X, @dika_makeliou. “Bersiaplah untuk menjadi pengangguran dan ditinggalkan oleh produser dan penggemar,” cuitnya.

Berdasarkan cuitan tersebut, turut terpampang nama-nama tokoh masyarakat yang disebut berisiko kehilangan pekerjaan, termasuk Andovi da Lopez. kepada Naiva Shihab. Meski kini sudah dihapus, namun cuitan tersebut menyedot banyak perhatian, termasuk dari Andovi da Lopez.

Mantan YouTuber itu justru memberikan reaksi kocak terhadap video tersebut. Awalnya, Andovi tampak kaget saat mendapati dirinya masuk dalam daftar tersebut. Sementara itu, temannya sibuk syuting dan mengejek. “Andovi Da Lopez, pembuat konten OTV yang malang, saudaraku, jangan khawatir, kamu tidak sendirian,” kata teman Andovi.

Andovi yang sedari tadi diam tiba-tiba meledak. Bukan karena tersinggung, tapi rupanya karena heran mengapa nama Panji Pragivakson tidak masuk dalam daftar. Maklum, komika lawas ini kerap mengkritik pemerintah baik melalui podcast maupun saat tampil di panggung sebagai komika. Panji dan keluarganya kini tinggal di New York, Amerika Serikat untuk mengembangkan karirnya di sana, namun sesekali kembali ke Indonesia.

“Daftar macam apa ini!? Daftar macam apa ini!? Dimana Panji Pragivaksono?” – dia berkata dengan sengit pada Andova, tapi kemudian dia tertawa. Koalisi Indonesia yang buruk. KIM Minus,” tulisnya di samping video yang diunggah ke akun X miliknya pada Senin, 2 September 2024.

Lucunya lagi Panji Pragivaksono langsung menanggapi video reaksi tersebut. Saya ucapkan terima kasih bagi yang tidak ada dalam daftar,” balas Panji. Siaran Andovi pun mendapat banyak komentar tak kalah lucunya dari warganet. Hingga tulisan ini dibuat, cuitan tersebut sudah dilihat lebih dari 1,5 juta kali dan mendapat lebih dari 380 komentar. .

“Orang yang masuk daftar SP ini gan, kurang ajar apa?!”, komentar salah satu netizen.

“BANG MEREKA MARAH KAMU TAK MASUK DAFTAR @pandji,” sahut warganet lainnya.

“VKVKVKV AKU TIDAK TAHU DI BALIKNYA: @panđi,” tulis netizen lainnya.

“Abang @panđi tidak takut dengan hal-hal seperti itu, dia lebih takut dengan tema-tema horor,” kata netizen lainnya.

“Nyonya @NajvaShihab pasti senyum-senyum banget lihat ini,” sahut warganet lainnya.

Sebelumnya, sejumlah selebriti juga turut menyampaikan aspirasinya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak revisi UU Pilkada oleh DPR.

Salah satu pengunjuk rasa adalah YouTuber Andovi da Lopez. Ia membagikan video dirinya mengikuti demonstrasi di akun Instagram miliknya, yang kemudian dibagikan kembali ke beberapa akun media sosial, seperti @folkshitt.

Pada aksinya, Andovi mengenakan pakaian serba hitam seperti para pendemo lainnya. Postingan tersebut mendapat banyak komentar yang sebagian besar memuji tindakan Andovi. Ada pula netizen yang mengingatkan agar fokus menjaga putusan MK dan melupakan kasus lain, termasuk dugaan perselingkuhan.

Beberapa hari terakhir ramai diberitakan soal perselingkuhan Aziza Salsha, istri pesepakbola Pratama Arhan. Meski dibantah Arhan dan Aziza, kabar tersebut masih ramai diperbincangkan warganet. “Lupakan penipuan, fokus dulu pada putusan MK, perhatikan, jangan lengah,” komentar salah satu warganet.

“Lupakan kasus MMK. Simpan kasus MK!” ucap netizen lainnya “Abaikan Arhan, simpan keputusan MK!!!” kata warganet lain.

Dalam tayangan yang sama, Andovi mengaku sempat menerima pesan dari pengirim yang mengaku dari kepolisian sebelum tiba di gedung DPR/MPR. “Itu bukan pesan dari Barescream, bukan. Itu informasi dari nomor tak dikenal, paling tidak saya tidak tahu, itu hanya penipuan, saya tidak tahu,” ujarnya.

Sambil menunjukkan ponselnya, adik dari Jovial da Lopez itu mengetahui pesan tersebut berisi tudingan dirinya sebagai provokator karena melakukan aksi kekerasan saat demonstrasi. Ia mengaku tuduhan itu mengejutkannya. Saya dituding menebar ajakan kekerasan, padahal saya sedang bersantai di sini. Saya menyemangati anggota DPR tercinta agar bisa segera bertemu. Hebat sekali, jelas pria yang tergabung dalam Narasi bersama Jovial dan Naiva Shigab itu. .

“Saya dapat (pesannya) jam 09.43. Teman-teman, saya tidak telepon apa-apa, di sini sepi. Teman-teman di sini hanya menyampaikan kekhawatiran. Tidak ada apa-apa lagi,” ujarnya.

Andovi menegaskan, dirinya datang ke aksi tersebut untuk membicarakan UU Pilkada dan tidak mengajak siapa pun untuk bertindak anarkis. Selain dia, beberapa komika juga hadir di Gedung DPR, mulai dari Abdel Ahriyan alias Tsing Abdel, Aria Kriting, Bintang Emon, Judah Keling, hingga Ebel Kobra.

Selain itu, Reza Rahadiyan, Wanda Hamidah, Ibnu Jamil, dan Yoko Anwar juga turut serta dalam demonstrasi tersebut. Mereka semua berpakaian serba hitam, sebagian besar mengenakan kemeja lengan pendek, celana panjang, dan topi hitam. Ia berbaur dengan massa sebagai aksi solidaritas terhadap gerakan yang menuntut DPR tidak mengubah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) no. 60/PUU-XXII/2024.

Menurut akun Instagram @lambe_turah, Arie Kritting hadir di sana pada Kamis dengan mengenakan jaket dan kaos hitam. Ia menilai stand up comedian harus turun tangan karena ada kejanggalan dalam pembahasan UU Pilkada.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *