THE NEWS Reformasi Birokrasi di KLHK, Seperti Apa Perwujudannya agar Berdampak Nyata?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Reformasi Birokrasi (RB), kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), merupakan perwujudan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membentuk birokrasi yang efektif. Artinya, kata mereka, bukan sekedar tumpukan kertas, tapi menciptakan “birokrasi yang tangkas”.
Dari sisi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengacu pada siaran pers Lifestyle thedesignweb.co.id pada Sabtu, 7 September 2024, RB akan dicapai dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pemerintahan, dan produk dalam negeri. Tercatat, pada tahun lalu rating KLHK RB dinaikkan menjadi kelas A.
“Hal ini merupakan hasil dari ketatnya reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan selama ini,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono dalam video “10 Tahun Pembangunan Berkelanjutan” yang diunggah di YouTube KLHK pada Jumat September lalu. 6. Tahun 2024. Menjamin kelancaran seluruh kegiatan yang dianggap penting bagi pihaknya.
Hal ini terutama karena mereka mempunyai banyak program yang mengklaim dapat menjamin keberlangsungan lingkungan dan sumber daya alam di masa depan. Penerapannya didukung oleh banyak unit kerja dan sumber daya manusia di seluruh Indonesia.
Bambang mengatakan, birokrat harus selalu mematuhi undang-undang yang memperkuat yurisdiksi dalam segala tindakan. Oleh karena itu, tantangan terbesar yang harus diatasi oleh Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama RB adalah bagaimana menerapkan prinsip UUD 1945 dalam segala kegiatan.
Hal ini terutama pada Pasal 28 (h), dimana pemerintah harus memperhatikan hak masyarakat atas lingkungan hidup yang sehat. Pasal 33 ayat 4 juga menyatakan bahwa pemerintah harus menjamin pembangunan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengklaim akan memperkuat Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) untuk mempercepat pelayanan publik baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat. Melalui ini, kecepatan pelayanan publik dibawa ke “good governance”, ujarnya.
“Pada awalnya KLHK memiliki sekitar 347 aplikasi yang menyederhanakan proses bisnis menjadi satu aplikasi yang terintegrasi dan mudah digunakan. Nilai indeks SPBE KLHK meningkat signifikan pada tahun 2023 yaitu sebesar 3,62 yang merupakan perkiraan yang sangat baik dari Kementerian. PANRB (Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), jelas Bambang.
Tahun lalu, KLHK mendapat penghargaan Pelayanan Penanaman Modal Terbaik II dari Menteri Investasi/Direktur BKPM. Menurut Bambang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah menyatakan bahwa transparansi informasi publik akan selalu meningkat setiap tahunnya.
Awalnya diklasifikasikan sebagai “Tidak informatif” oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, setelah melakukan beberapa upaya komprehensif, kementerian ini berhasil menjadi organisasi publik yang Informatif pada tahun 2019–2023. Terkait penilaian ekonomi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan awalnya menilai “sangat wajar” (WDP), karena belum ada standarisasi di kementerian. peraturan dan manajemen properti.
Namun, selama tujuh tahun terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendapat penilaian “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).” “Beberapa keberhasilan tersebut merupakan contoh nyata hasil dampak reformasi birokrasi yang mengedepankan dua hal,” menurut Bambang.
Pertama, deregulasi, penyederhanaan peraturan harus terus dilakukan agar tidak tumpang tindih dan mudah dipahami. Kemudian debirokrasi, dimana langkah-langkah birokrasi tidak lagi berbelit-belit, menjadi efektif dan efisien.
Sebelumnya, KLHK melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro menyatakan kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekas (Jabodetabek) tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2023. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. tambahan. dia
Salah satunya dipengaruhi oleh La Nina. Ia mengatakan, musim kemarau tahun ini lebih singkat dibandingkan tahun lalu. Faktanya, pada bulan Juli dan Agustus masih terjadi hujan, meski diperkirakan akan berkurang pada bulan September 2024. “Kita harapkan Oktober kembali normal, ada hujan sehingga udara lebih bersih,” ujarnya dalam konferensi pers. . di Jakarta pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2024.
Sigit pun mengklaim program elektrifikasi mobil mulai membuahkan hasil. Semakin banyak masyarakat yang beralih dari mobil berbahan bakar bensin ke mobil listrik di Jabodetabek. Hal ini diyakini dapat mengurangi emisi gas buang dan meningkatkan kualitas udara Jabodetabek.
Selain itu, masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda dan angkutan umum karena sudah lebih terintegrasi dibandingkan sebelumnya. Masyarakat mulai senang menggunakan angkutan umum, kampanye mobil listrik juga sangat masif, mudah-mudahan bisa terus berkembang, tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya terus memantau truk atau traktor berat lainnya karena diklaim meningkatkan emisi di Jakarta secara signifikan. Ada juga rencana perubahan gas belerang menjadi 50 dari sebelumnya 2.000 yang akan mulai diuji pemerintah pada 17 Agustus 2024.
Kandungan sulfur pada bahan bakar menentukan angka oktan yang menunjukkan seberapa baik kualitas bahan bakar pada kendaraan berbahan bakar diesel. Semakin rendah kandungan sulfurnya, semakin ramah lingkungan bahan bakar tersebut, klaimnya.