Rekap Pidato Perdana Presiden Prabowo, Saham-Saham Ini Berpotensi Cuan
Prabowo Subianto, Presiden thedesignweb.co.id, Jakarta, telah menguraikan beberapa rencana ke depan dalam pidato pertamanya. Hal ini mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, dan fokus hilir.
Ke depan, sentimen positif terhadap rencana kerja Presiden Prabowo ke depan mungkin akan berdampak pada beberapa hal. Analis NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnu Utama menjelaskan, tema utama pidato Prabowo adalah kemerdekaan bangsa. Dalam pandangan Prabowo, masyarakat Indonesia belum benar-benar mandiri jika masih bergantung pada negara lain dalam hal kebutuhan pokok dan utilitas (pangan).
“Kami yakin pemerintah dapat mendukung industri pertanian dan peternakan lokal melalui deregulasi, insentif pajak, atau peluang kontrak business-to-business (B2G) untuk meningkatkan produksi dan mendorong investasi,” kata Ezaridho dalam studinya. Senin (21/10/2024).
Karena fokusnya pada keamanan pangan. Prabovo berulang kali menekankan bahwa memastikan ketahanan pangan dan mendorong pembangunan pertanian harus menjadi prioritas dalam 4-5 tahun ke depan. Terlepas dari permasalahan global yang ada, Prabowo percaya bahwa bergantung pada pangan masyarakat adalah hal yang bijaksana. Selain mencapai kemandirian pangan, langkah peningkatan pasokan pangan ini sejalan dengan tujuan Prabowo untuk meningkatkan gizi masyarakat setempat melalui berbagai program, khususnya program makan siang gratis.
Fokus pada ketahanan energi muncul ketika Prabowo memuji sumber daya energi Indonesia yang melimpah, mulai dari energi terbarukan seperti panas bumi dan air hingga energi tak terbarukan seperti batu bara. Prabowo mungkin ingin lebih memperluas penggunaan sumber daya energi di pemerintahannya. Ia juga mencontohkan biodiesel B40 yang akan diluncurkan pada tahun 2025, dan menyebutkan bahwa bahan bakar mobil juga dapat diperoleh dari tumbuhan alami, seperti minyak sawit mentah.
Berdasarkan pendapat sebelumnya tentang ketahanan pangan, Prabowo menilai Indonesia harus memproduksi listrik sendiri dan tidak bergantung pada negara lain untuk listrik. Fokus pada hilir.
“Prabowo berpendapat bahwa hilirisasi barang adalah kunci untuk membuka lebih banyak peluang bagi sumber daya alam Indonesia untuk berkembang. Alih-alih memproduksi dan mengolahnya di luar negeri, Prabowo justru memanfaatkan program hilirisasi yang dilakukan Jokowi untuk meningkatkan dan mempertahankan surplus perdagangan negara. ” komentar Ezarido. . .
Selain itu, Ezarido mencermati saham-saham yang bisa mempengaruhi sentimen positif kebijakan Prabowo: Ketahanan Pangan: Bisi International Tbk (BISI) Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) Chorean Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) ) Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Agro Tbk (INDF) Le Keamanan: Astratarib (AALI) London Sumatra Plantation Company Tbk (LSIP) Eagle High Plantations Tbk (BWPT) Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Bukit Asam Tok (PTBA) Indika Energy Tbk (INDY) Indo TbkngrayaIT (MegahMG) ) Harum Energy Tbk (HRUM) Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Bumi Resources Tbk (BUMI) Pembangkit Listrik Tenaga Air Arkora Hydro Tbk (ARKO) ) Kencana Energy Lestari (KEEN) Hilirisasi / Pengolahan Nikel Aneka Tambang (Tambang) ) Vale Indonesia Tbk (INCO) Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)